250 Mantan Intel Mossad Dukung Petisi Israel Akhiri Perang di Gaza

1 day ago 4

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 05:35 WIB

Ratusan mantan pejabat intelijen, termasuk 3 mantan kepala Mossad, menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Israel untuk mengakhiri perang di Gaza. Sejumlah pasukan militer Israel saat menginvasi Gaza. (REUTERS/GIL ELIYAHU)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan mantan pejabat intelijen, termasuk 3 mantan kepala Mossad, menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina.

Petisi desakan mengakhiri perang Israel di Gaza guna mengamankan pemulangan sandera kelompok pejuang Palestina Hamas.

Seperti dilansir Anadolu, lebih dari 250 mantan pejabat dari badan intelijen Israel Mossad merilis petisi baru pada Minggu (13/4) malam waktu setempat, yang menyerukan diakhirinya segera perang di Gaza untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi tersebut menambah gelombang perbedaan pendapat publik yang berkembang dalam lembaga keamanan Israel terkait agresi Negeri Zionis di Gaza.

Sejak Kamis (10/4), setidaknya enam petisi telah ditandatangani oleh para prajurit cadangan, perwira pensiunan, dan veteran dari berbagai cabang militer Israel.

Menurut harian Yedioth Ahronoth: "Surat tersebut, yang diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad GailShorsh, memuat tanda tangan dari tiga mantan kepala Mossad - DannyYatom, EphraimHalevy dan TamirPardo - serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen dalam badan tersebut."

Ini adalah petisi kedua dalam kurun waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.

Sebelumnya, pada hari Minggu, sekitar 200 dokter cadangan militer Israel yang masih aktif juga menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang.

Tindakan dari 200 dokter tersebut juga tidak lain demi pemulangan para sandera yang ditawan Hamas di Gaza.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |