Pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze (kiri) disebut-sebut cocok latih Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/timurkapadze18)
ADA 4 prestasi Timur Kapadze, sang calon pelatih Timnas Indonesia yang menarik untuk dibahas. Ya, nama Timur Kapadze kini menjadi salah satu yang paling santer disebut sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Pelatih asal Uzbekistan ini dinilai ideal oleh banyak pihak karena memiliki rekam jejak yang solid di kompetisi Asia, terutama dalam membangun dan mengembangkan tim usia muda. Kapadze, yang baru saja digeser dari kursi pelatih kepala Timnas Senior Uzbekistan dan kini menjabat asisten Fabio Cannavaro, memiliki deretan prestasi mentereng yang diukirnya dalam kurun waktu singkat.
Pengalaman sukses Kapadze bersama tim usia muda dan prestasinya yang menembus batas sejarah Uzbekistan menjadi nilai tambah signifikan yang bisa dipikirkan baik-baik oleh PSSI. Lantas, apa saja sebenarnya prestasi pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Berikut 4 Prestasi Timur Kapadze sang Calon Pelatih Timnas Indonesia:
1. Bawa Uzbekistan untuk Pertama Kalinya ke Piala Dunia
Prestasi terbesar dan yang paling disorot adalah keberhasilan Kapadze mengantarkan Timnas Uzbekistan senior lolos untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Dunia 2026. Kapadze baru ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Januari 2025, menggantikan Srecko Katanec yang mundur.
Di bawah kepemimpinannya, Kapadze memimpin empat laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan sukses membawa timnya meraih dua kemenangan dan dua kali imbang, memastikan Uzbekistan finis sebagai runner-up Grup A dan mengukir sejarah lolos ke Piala Dunia.

2. Membawa Uzbekistan U-23 Tembus Olimpiade Paris 2024
Kapadze juga mengukir sejarah di level U-23 dengan membawa Timnas Uzbekistan U-23 lolos perdana ke Olimpiade Paris 2024. Tiket Olimpiade ini didapatkan setelah Timnas Uzbekistan U-23 mencapai final Piala Asia U-23 2024.
Dalam turnamen tersebut, tim asuhan Kapadze bahkan sukses menyingkirkan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 2-0 di babak semifinal, membuktikan dominasi dan kualitas racikannya di level usia muda Asia.