5 Tips Warren Buffett agar Jadi Orang Terkaya Pertama di Keluarga

1 day ago 2

5 Tips Warren Buffett agar Jadi Orang Terkaya Pertama di Keluarga

5 Tips Warren Buffett agar Jadi Orang Terkaya Pertama di Keluarga (Foto: Reuters)

JAKARTA - Warren Buffett, salah satu investor terkaya dan paling dihormati di dunia membagikan lima strategi membangun kekayaan. Dia meyakini bahwa strategi ini bisa membantu siapa saja menjadi miliarder pertama dalam keluarganya.

Tips ini dia terapkan sendiri sejak usia muda dan menjadi kunci dalam membangun kekayaan. Saat ini Warren memiliki harta kekayaan mencapai sekitar USD165 miliar atau setara Rp2.772 triliun (kurs Rp16.900 per USD).

Warren Buffett menegaskan bahwa membangun kekayaan tidak membutuhkan warisan atau keberuntungan, tetapi konsistensi, kesabaran, dan keputusan bijak. 

“Seseorang bisa duduk di bawah naungan hari ini karena seseorang menanam pohon bertahun-tahun yang lalu,” ungkapnya dilansir dari New Trader U, Jakarta, Jumat (18/4/2025).

Berikut 5 tips dari Warren Buffett agar menjadi miliarder pertama di keluarga:

1. Hidup Hemat 

Buffett terkenal dengan gaya hidupnya yang hemat. Dia masih tinggal di rumah yang sama sejak 1958 dan menikmati makanan sederhana seperti McDonald’s dan Cherry Coke. 

Dia menyarankan untuk menabung terlebih dahulu, baru membelanjakan sisanya, bukan sebaliknya. Gaya hidup sederhana menciptakan ruang untuk menabung dan berinvestasi secara konsisten.

2. Manfaatkan Bunga Majemuk

Buffett membeli saham pertamanya di usia 11 tahun dan sangat percaya pada kekuatan bunga majemuk. Ia menyebutnya “keajaiban kedelapan dunia.” 

Contohnya, investasi USD10.000 setara Rp169 juta pada usia 25 tahun bisa tumbuh menjadi lebih dari USD217.000 setara Rp3,6 miliar pada usia 65 dengan pengembalian tahunan 8%. Semakin awal memulai, semakin besar hasilnya.

3. Investasi Berdasarkan Nilai, Bukan Spekulasi

Prinsip Buffett adalah: “Harga adalah apa yang Anda bayar; nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” Dia hanya berinvestasi di perusahaan yang dijual di bawah nilai intrinsiknya dan memiliki fundamental kuat. 

Investasi legendarisnya di Coca-Cola dan Apple menjadi contoh sukses pendekatan ini. Buffett menghindari spekulasi dan selalu mencari margin of safety dalam setiap keputusan investasinya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |