'Airport Divorce', Tren Unik Pasangan yang Liburan Tanpa Drama

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Liburan romantis identik dengan kebersamaan. Namun bagi sebagian pasangan, justru 'berpisah' sejenak bisa jadi resep bahagia. Itulah yang disebut 'airport divorce', tren baru yang diperkenalkan oleh jurnalis perjalanan asal Inggris, Huw Oliver.

Oliver menceritakan bahwa ia dan tunangannya punya kebiasaan berbeda saat di bandara. Ia suka datang empat jam lebih awal dan bersantai di lounge, sementara pasangannya lebih memilih menikmati koktail dan berbelanja di duty free.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih saling kesal karena perbedaan, mereka menemukan solusi unik, bercerai sementara di bandara. Setelah melewati pemeriksaan keamanan bersama, keduanya berpisah untuk menikmati waktu masing-masing sebelum akhirnya bertemu kembali di pesawat.

"Banyak orang menyebut ini kompromi, tapi bagi kami, 'airport divorce' membuat hubungan jadi lebih sehat. Kami tiba di tujuan dengan suasana hati yang lebih baik," kata Oliver dalam artikelnya, mengutip CNN.

Fenomena ini mendapat sambutan beragam di media sosial. Ada yang menyebutnya ide cerdas untuk menghindari stres perjalanan, tapi ada juga yang menganggapnya aneh.

Meski begitu, konsep ini menyoroti satu hal penting, pasangan bahagia bukan berarti selalu harus bersama setiap waktu.

Selain tren unik ini, dunia perjalanan tengah diwarnai oleh sejumlah kabar menarik.

Di Beijing, misalnya, taman rahasia milik Kaisar Qianlong di kompleks Kota Terlarang kini dibuka untuk publik setelah tertutup selama seabad. Pengunjung bisa melihat taman penuh batu hias, figur simbolik penangkal bencana, serta gerbang tersembunyi yang dulu hanya bisa dilewati kaisar.

Sementara itu di Roma, terowongan rahasia yang dulu digunakan Kaisar untuk menuju Koloseum kini bisa dikunjungi wisatawan. Tak ketinggalan, London juga mengubah kompleks terowongan bawah tanah era Perang Dunia II menjadi museum, pusat seni, dan bar berlisensi terdalam di dunia.

Di Jepang, tren lucu juga muncul lewat program "Sleepover With Your Plushie" dari jaringan hotel Toyoko Inn. Para tamu kini bisa memesan tempat tidur, piyama, bantal, dan selimut mini untuk boneka kesayangan mereka hanya dengan tambahan biaya sekitar Rp30 ribu per malam.

"Kami melihat banyak tamu yang menata boneka mereka di sisi tempat tidur untuk difoto. Jadi, kami buatkan fasilitas khusus agar boneka juga bisa 'menginap' dengan nyaman," kata perwakilan Toyoko Inn.

Sementara di Prancis, perdebatan klasik soal pastry kembali mencuat. Apakah kue itu disebut pain au chocolat atau chocolatine?
Warga Bordeaux kukuh dengan sebutan 'chocolatine', sementara wilayah lain punya nama berbeda-beda, dari 'couque au chocolat' di Ardennes hingga 'croissant au chocolat' di Grand Est.

Intinya, 'airport divorce' hingga boneka yang tidur di hotel, satu hal tampak jelas, dunia perjalanan kini semakin penuh warna dan ekspresi personal. Karena pada akhirnya, liburan terbaik adalah yang membuat hati tenang, baik bersama, maupun sejenak sendiri.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |