Alasan California Gugat Perang Tarif Trump

1 day ago 6

tim | CNN Indonesia

Kamis, 17 Apr 2025 13:25 WIB

Negara bagian Amerika Serikat, California, menggugat Presiden Donald Trump imbas perang tarif yang diluncurkan pada sebagian besar mitra dagang Washington. Negara bagian Amerika Serikat, California, menggugat Presiden Donald Trump imbas perang tarif yang diluncurkan pada sebagian besar mitra dagang Washington. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Negara bagian Amerika Serikat, California, menggugat Presiden Donald Trump imbas perang tarif yang diluncurkan pada sebagian besar mitra dagang Washington.

Gugatan itu dilayangkan Gubernur California Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta pada Rabu (16/4).

Dalam pernyataannya, Newsom mengatakan tarif impor Trump yang diberlakukan pada sebagian besar mitra dagang AS merupakan tindakan melanggar hukum yang telah menyebabkan "kerugian langsung dan tidak bisa diperbaiki" terhadap ekonomi California.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar California memiliki tiga mitra dagang terbesar, yakni Meksiko, Kanada, dan China, yang menyumbang 44 persen impor ke negara bagian tersebut. Ketiga negara ini juga memberikan California $67 miliar (sekitar Rp1,1 kuadriliun) dari hasil ekspornya ke mereka.

Tarif yang dikenakan pada mitra dagang AS, termasuk ketiga negara ini, saat ini telah merugikan California miliaran dolar dan mengganggu rantai pasokan. Newsom mengaku khawatir dengan kerentanan petani California terhadap kebijakan dagang balasan dari negara lain untuk AS.

"Di mana Kongres? Di mana Ketua DPR Johnson? Lakukan tugasmu," ucapnya, menuduh mereka cuma diam di saat Trump menghancurkan ekonomi AS, demikian dikutip The New York Times.

Newsom menyatakan California memiliki tanggung jawab untuk melawan tarif impor Trump karena merupakan importir terbesar serta eksportir terbesar kedua di antara negara bagian setelah Texas. Ekonomi California akan berada di peringkat kelima terbesar di dunia jika negara bagian itu menjadi sebuah negara dan mewakili 14 persen dari produk domestik bruto AS.

Saat ini, Newsom mengaku sedang berusaha membuat kesepakatan dagang sendiri dengan negara lain. Ia mencoba untuk membebaskan produk buatan California dari pajak impor balasan negara lain.

Gugatan Newsom dan Bonta diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California. Dalam gugatan ini, mereka meminta agar tarif impor Trump dinyatakan melanggar hukum dan agar agen federal dilarang memberlakukannya.

Gugatan tersebut berfokus pada penggunaan undang-undang tahun 1977 oleh Trump untuk mengenakan tarif. Undang-undang tersebut, yang dikenal sebagai Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, secara umum memberikan kekuasaan yang luas kepada presiden selama keadaan darurat ekonomi.

Juru bicara Gedung Putih Kush Desai telah merespons gugatan Newsom ini. Ia mengecam langkah sang Gubernur yang dinilai memblokir "upaya bersejarah" Trump.

"Alih-alih fokus pada maraknya kejahatan, tuna wisma, dan mahalnya biaya hidup di California, Gavin Newsom malah menghabiskan waktunya untuk mencoba menghalangi upaya bersejarah Presiden Trump untuk akhirnya mengatasi keadaan darurat nasional defisit perdagangan barang yang terus-menerus terjadi di negara kita," ucapnya, seperti dikutip ABC News.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |