Anak Titiek Puspa Terharu: Kami Seperti Diselimuti Tsunami Cinta (Foto: Okezone)
JAKARTA - Petty Tunjungsari, putri sulung mendiang Titiek Puspa, mengungkapkan rasa syukur sekaligus haru atas gelombang kasih sayang yang terus mengalir untuk ibunya. Ungkapan itu ia sampaikan dalam acara tahlilan tujuh hari wafatnya sang legenda musik Tanah Air yang digelar di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis malam, 17 April 2025.
Petty mengatakan bahwa selama tujuh hari sejak kepergian ibunya, keluarga besar benar-benar merasakan betapa besar cinta dari masyarakat dan para sahabat yang ditujukan kepada Titiek Puspa.
“Selama tujuh hari ini, kami benar-benar merasa takjub melihat besarnya rasa cinta dari masyarakat, teman-teman sejawat, dan banyak pihak. Mereka mengungkapkannya dengan berbagai cara, terutama lewat media sosial, bahkan sampai membuat lagu dengan lirik yang begitu indah, seperti karya seorang pujangga,” ujar Petty dalam sambutannya.

Sebagai anak, Petty mengaku sempat merenungkan kembali kebaikan-kebaikan yang pernah ditanamkan ibunya semasa hidup. Ia merasa heran sekaligus kagum, bagaimana sosok sang ibu mampu meninggalkan jejak yang begitu dalam hingga menghasilkan gelombang cinta yang begitu besar.
“Saya sering berdialog dalam hati dengan ibu saya, ‘Mah, benih langit apa yang sebenarnya Mama tanam, sampai kami, anak cucumu, bisa menuai tsunami cinta kasih sebesar ini dari semua orang yang mencintaimu?’” ucap Petty penuh emosi.
Titiek Puspa mengembuskan napas terakhir pada 10 April 2025 di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan. Ia meninggal dunia di usia 87 tahun setelah mengalami pendarahan otak sebelah kiri. Sebelumnya, ia diduga mengalami kelelahan akibat jadwal syuting program televisi swasta yang cukup padat.
Penyanyi legendaris yang dikenal lewat lagu Kupu-Kupu Malam itu tidak hanya meninggalkan karya-karya luar biasa, tetapi juga warisan kasih dan kebaikan yang terus hidup di hati banyak orang.
(aln)