Rahma Anhar
, Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |10:32 WIB
Andalkan Diaspora, RI Siap Punya Bank Data Riset dan Inovasi Dunia (Foto: Dokumentasi)
JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan pertemuan virtual strategis bersama perwakilan organisasi diaspora Indonesia, IDN Global dan PPI Dunia untuk membahas potensi kolaborasi dalam bidang riset, pengembangan sumber daya manusia, dan keamanan siber.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam menjalin sinergi antara ekosistem riset nasional dan komunitas diaspora Indonesia di mancanegara.
Pertemuan dibuka oleh Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi Prawara yang memperkenalkan struktur dan program BRIN, termasuk program mobilitas dan pendanaan riset terbuka sepanjang tahun.
BRIN, yang kini menaungi 85 pusat riset dengan lebih dari 10.000 peneliti aktif, berkomitmen untuk memperluas kolaborasi lintas negara melalui kemitraan dengan mahasiswa dan profesional diaspora.
“Kami melihat pentingnya keterlibatan diaspora Indonesia dalam mendorong riset strategis, seperti kecerdasan buatan, data besar, bioinformatika, hingga teknologi bawah air,” ujar Budi Prawara dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Dari pihak diaspora, Salut Muhidin dari IDN Global memberikan paparan mengenai organisasi yang membentang di hampir 50 negara ini. Dia menyoroti peran IDN Global dalam digitalisasi desa, diplomasi budaya, hingga program pemberdayaan masyarakat migran.
Salut juga menekankan pentingnya mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota cerdas dan berkelanjutan, dan menyebut bahwa Kongres IDN Global 2025 akan difokuskan pada hal tersebut.
Nathalia dari IDN Global menambahkan bahwa organisasinya juga bergerak di bidang sosial, termasuk menyediakan konseling kesehatan mental gratis dan seminar pendidikan bagi anak-anak yang ditinggal orang tuanya bekerja ke luar negeri.