Apa Penyebab Ginjal Bengkak? Ini Penjelasan dan Gejalanya

22 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ginjal bengkak atau hidronefrosis merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan urine di salah satu atau kedua ginjal.

Lantas, apa penyebab ginjal bengkak? Kondisi ini bisa terjadi sebab urine tidak dapat dialirkan ke kandung kemih, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ginjal sendiri bekerja dengan cara menyaring zat sisa metabolisme dan racun dari darah. Kemudian membuangnya bersama sisa cairan tubuh dalam bentuk urine.

Urine akan dialirkan lewat ureter menuju kandung kemih yang ditampung hingga buang air kecil. Namun, proses ini bisa terganggu jika terjadi penyumbatan di dalam saluran ureter.

Penyebab ginjal bengkak

Ginjal bengkak bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Penyebabnya bisa berbeda-beda pada setiap orang dan usia.

Berikut penjelasan apa penyebab ginjal bengkak yang dibagi berdasarkan usia:

Penyebab ginjal bengkak pada bayi

Ginjal bengkak umum terjadi pada bayi yang belum lahir, yang dikenal sebagai hidronefrosis antenatal. Hidronefrosis antenatal biasanya tidak menimbulkan gejala pada ibu atau bayi selama kehamilan.

Pada bayi yang belum lahir, penyebab hidronefrosis masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun diduga pada masa akhir kehamilan, bayi memproduksi lebih banyak urine.

Selain itu, berikut beberapa penyebab ginjal bengkak pada bayi:

  • Peningkatan jumlah air kencing yang diproduksi janin
  • Penyumbatan aliran air kencing di suatu titik di saluran kemih
  • Aliran balik air kencing dari kandung kemih ke ginjal

Penyebab ginjal bengkak pada dewasa

Ditambahkan dari Mayo Clinic, ginjal bengkak yang terjadi pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh:

  • Penyakit batu ginjal, batu yang terbentuk di ginjal ini dapat ikut mengalir bersama urine dan menyumbat ureter
  • Pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia/BPH)
  • Penyempitan ureter
  • Infeksi atau kanker di sistem saluran kemih
  • Kehamilan
  • Penggumpalan darah di ginjal atau ureter
  • Rusaknya saraf yang mengontrol kerja kandung kemih

Gejala ginjal bengkak

Dilansir dari NHS, berikut beberapa gejala ginjal bengkak yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri di punggung bawah, samping, atau perut (abdomen)
  • Sering buang air kecil
  • Kesulitan buang air kecil
  • Air kencing tampak keruh
  • Darah dalam air kencing
  • Suhu tubuh tinggi, atau merasa panas, dingin, atau menggigil

Cara mengatasi ginjal bengkak

Umumnya, pengobatan ginjal bengkak berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan penyebabnya.

Untuk menentukan penyebab ginjal bengkak, diperlukan pemeriksaan fisik, seperti analisis urine, tes darah untuk menilai fungsi ginjal, USG ginjal, atau rontgen khusus pada saluran kemih yang disebut sistouretrografi.

Hidronefrosis antenatal biasanya tidak memerlukan pengobatan. Sering kali membaik dengan sendirinya, selama kehamilan atau setelah bayi lahir.

Jika tidak membaik dengan sendirinya, bayi dan anak kecil dapat diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Mereka biasanya tidak memerlukan pengobatan lain.

Pada orang dewasa yang menderita ginjal bengkak parah sering kali dianjurkan untuk menjalani kateterisasi urine sebagai penanganan awal.

Prosedur ini dilakukan untuk mengeluarkan urine di dalam ginjal, mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut, dan mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat pembengkakan ginjal.

(juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |