Belasan Balita Diduga Keracunan MBG di Manonjaya Tasikmalaya

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus dugaan keracunan makanan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan korban belasan balita terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat awal pekan ini.

Dugaan kasus keracunan MBG itu terjadi di Kampung Sukaasih, Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Korbannya bukan anak sekolah, namun belasan anak balita yang juga menerima program MBG. Gejala keracunan ini mulai dialami sejumlah balita usai memakan jatah MBG, Senin (13/10/).

Mengutip dari detikJabar, mayoritas korban mulai mengalami gejala keracunan sejak Senin sore hingga Selasa (14/10) pagi ini. Setidaknya ada 11 balita yang dilaporkan mengalami gejala keracunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya mengalami mual, muntah langsung 5 kali. Itu sesudah konsumsi makan itu dari MBG," kata Deti, salah seorang ibu balita penerima MBG di Kampung Sukaasih.

Menurut Deti, jatah MBG yang diterima kemarin, terdiri dari nasi putih, ayam suwir, sayuran tumis, tahu dan susu.

"Menunya itu suwir ayam, wortel ya oseng-oseng (tumis) sayuran, nasi, sama tahu. Ada susu juga, susu UHT," kata Deti.

Deti mengaku tak mengetahui dari ragam makanan di porsi itu, apa yang menyebabkan anaknya mengalami gejala keracunan. Tapi, Deti mengaku sempat mencicipi susu, yang menurutnya rasanya agak asam.

"Saya nyicip sedikit, agak masam gitu susunya. Ah langsung dibuang saja. Kalau ayamnya enggak apa-apa," kata Deti.

Usai anaknya mengalami keracunan, Deti mengaku tak sempat membawanya ke Puskesmas. Pasalnya petugas dari Puskesmas dan bidan segera datang ke rumahnya untuk memeriksa kondisi anaknya.

"Enggak dibawa ke Puskesmas, bidan langsung datang ke rumah. Alhamdulillah sekarang kondisi anak saya sudah baik," kata Deti.

Selain itu, Deti menambahkan anak balita di kampungnya baru menerima suplai MBG dalam 2 pekan terakhir.

"MBG balita di sini baru dua minggu jalan," kata Deti.

Terpisah, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Manonjaya, Sansan Ayif Santosa mengonfirmasi kejadian dugaan keracunan tersebut.

"Ya betul bahwa dari tadi malam kami sudah mendapat laporan dari pemerintah desa, terkait dugaan keracunan dari MBG. Tapi ini masih praduga," kata Sansan.

Dia juga membenarkan jika korban dugaan keracunan ini merupakan balita yang berada di Desa Cibeber Kecamatan Manonjaya.

"Ini MBG yang disuplai kepada balita yang ada di Desa Cibeber. Informasi hasil tracking tadi pagi ada 10 sampai 11 balita yang mengalami gejala mirip keracunan," kata Sansan.

Terkait penanganannya, Sansan menjelaskan sejak muncul kejadian tim medis dan unsur pemerintahan setempat langsung mendatangi para korban.

Pihak terkait juga sedang berusaha mengambil sampel makanan yang diduga pemicu keracunan.

"Sedang dilakukan pengambilan sampel makanan. Informasi yang kami terima itu diduga dari daging ayam suwir," kata Sansan.

Dia menambahkan sebagian dari korban dugaan keracunan itu mengonsumsi jatah makan pada sore hari. Padahal makanan itu dikirim sejak pagi hari.

"Makanan tersebut yang seharusnya dimakan pagi, itu diberikan sore hari setelahnya dicek oleh orang tua bahwa makanan itu tidak basi. Tapi kan yang namanya balita dengan orang dewasa beda. Nah ini juga perlu sebuah edukasi kepada para orangtua penerima manfaat MBG, agar makanan yang diberikan itu secepatnya dikonsumsi, agar tidak menimbulkan basi,"kata Sansan.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |