Cek Kesehatan Lansia, Wamenkes: Cegah Timbulnya Komplikasi

4 hours ago 3

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Kamis, 06 November 2025 |18:56 WIB

 Cegah Timbulnya Komplikasi

Cek Kesehatan Lansia, Wamenkes: Cegah Timbulnya Komplikasi (Foto: Okezone)

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 pada Kamis (6/11/2025). Dante mengecek langsung kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di panti sosial ini, di mana dia menjelaskan bahwa jumlah yang terdaftar totalnya sudah 54 juta dan 51 juta di antaranya sudah dilayani.

Dante mengaku capaian ini melebihi target, mengingat awalnya Kementerian Kesehatan menargetkan 50 juta terlayani pada bulan Desember 2025 mendatang. Nantinya, hasil pemeriksaan kesehatan dari para lansia yang ada di panti sosial ini akan ditindaklanjuti oleh puskesmas dan diberikan obat sesuai kondisi kesehatan masing-masing.

Dante menjelaskan, ada dua pilar yang dilakukan setelah hasil pemeriksaan CKG. Pertama, mengobati penyakit yang diderita para lansia. Kedua, mengembangkan dasar promosi kesehatan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Selain itu, untuk para lansia seperti yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 ini, masalah yang paling sering ditemukan adalah kurangnya aktivitas fisik. Para lansia juga disebut mengalami masalah mobilitas seperti mudah jatuh, hingga karies gigi.

Penyakit yang paling banyak dialami para lansia di Indonesia adalah hipertensi, yaitu sebesar 37 persen. Biasanya hipertensi ini tidak disadari, sehingga pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk mendeteksi lebih awal penyakit agar dapat menghemat biaya pengobatan sebelum muncul penyakit lain yang bisa berujung komplikasi.

Salah seorang lansia bernama Ariyah (60) mengaku senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis ini. Ariyah diketahui memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Sehari-harinya, Ariyah mengatakan ia tetap melakukan aktivitas fisik seperti menyapu. Selain itu, Ariyah juga makan secara teratur dengan menu yang disediakan panti sosial dan rutin mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan kadar gulanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |