China Respons Tarif 245 Persen Trump: Kami Tak Takut Perang

2 days ago 7

tim | CNN Indonesia

Rabu, 16 Apr 2025 21:00 WIB

Pemerintah China buka suara usai Amerika Serikat menaikkan tarif impor hingga 245 persen untuk seluruh barang dari Negeri Tirai Bambu. Pemerintah China buka suara usai Amerika Serikat menaikkan tarif impor hingga 245 persen untuk seluruh barang dari Negeri Tirai Bambu. (Foto: AFP/PEDRO PARDO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China buka suara usai Amerika Serikat menaikkan tarif impor hingga 245 persen untuk seluruh barang dari Negeri Tirai Bambu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan negara ini enggan perang dagang dengan Amerika Serikat. Dia menggarisbawahi posisi China selalu jelas dan tak ada pemenang dalam kekacauan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"China tak mau perang, tapi kami juga tak takut berperang," kata Lin kepada awak media, dikutip China Daily, Rabu (16/4).

Lebih lanjut, Lin mengatakan jika AS ingin menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi maka Gedung Putih harus menghentikan pendekatan yang memberi tekanan ekstrem.

"Berhenti mengancam dan memeras, serta terlibat dalam dialog dengan pihak China atas dasar kesetaraan rasa hormat, dan saling menguntungkan," imbuh dia.

Lin juga menegaskan perang tatif itu diprakarsai AS dan China telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi hak serta kepentingan mereka.

Komentar Lin muncul setelah Amerika Serikat mengumumkan mereka menjatuhkan tarif 245 persen barang impor dari China karena Beijing yang terus membalas Washington.

Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif resiprokal bagi lebih dari 180 negara terkait barang impor yang masuk ke AS. China mendapat tarif sebesar 34 persen, ini belum ditambah tarif 10 persen yang diterapkan secara global.

Keesokan harinya, China membalas AS dengan menerapkan tarif impor yang sama atas barang-barang dari Negeri Paman Sam. Trump murka dan menambah persentase tarif, pemerintahan Xi Jinping lalu membalasnya lagi.

Di tengah balasan tarif China, Trump meminta China menghubungi AS guna memulai negosiasi konfrontasi perdagangan yang meningkat.

"Bola ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tak perlu membuat kesepakatan dengan mereka," kata Sekretaris Gedung Putih Karoline Leavitt.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |