CNN Indonesia
Minggu, 27 Apr 2025 15:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah perusahaan besar Amerika Serikat (AS) bertemu dengan perwakilan pemerintah Indonesia untuk membahas kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan kesehatan.
Hal ini menjadi salah satu rangkaian negosiasi tarif antara Indonesia dan AS.
Pertemuan berlangsung dalam acara Round Table Discussion United States-ASEAN Business Council (US-ABC) di Washington DC, AS pada Rabu (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan yang hadir antara lain Amazon, Cisco, Cargill, Pfizer, Freeport, Boeing, dan Lockheed Martin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator Delegasi RI dan Tim Negosiasi Tarif dengan AS menerima langsung masukan dari dunia usaha dalam pertemuan tersebut.
"Kami berterima kasih atas masukan US-ABC, dan kami berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang mendukung investasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan," ujar Airlangga dalam keterangan resmi dikutip Minggu (27/4)
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia memaparkan kebijakan yang sedang disiapkan untuk mendukung iklim investasi dan perdagangan yang lebih terbuka dan kompetitif.
Kebijakan itu meliputi relaksasi TKDN di sektor TIK dan kesehatan, fasilitasi perdagangan melalui penyederhanaan prosedur impor dan bea cukai, serta penguatan kebijakan neraca komoditas agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri dan perdagangan internasional.
US-ABC menyampaikan apresiasi terhadap rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Deregulasi untuk mengoordinasikan implementasi berbagai kebijakan tersebut. Organisasi ini juga berpendapat sinergi dalam mendorong transformasi digital di Indonesia menjadi hal penting.
Amazon dan Cisco yang turut hadir dalam diskusi menyampaikan komitmen mendukung pengembangan pusat data di Indonesia.
Kawasan seperti Batam dan Bintan yang telah dikembangkan sebagai Free Trade Zone (FTZ) dinilai penting untuk memfasilitasi investasi perusahaan IT asal AS.
US-ABC juga mengapresiasi inisiatif pemerintah yang dinilai inklusif dan transparan dalam menghimpun masukan dari sektor swasta untuk merumuskan respons terhadap kebijakan tarif resiprokal dari AS.
Organisasi ini mendukung langkah strategis Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, serta KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Bimantara.
(del/mik)