Di Balik Melesatnya Pariwisata Vietnam, Meninggalkan Indonesia

7 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Tahun 2024 menjadi saksi bisu kebangkitan pariwisata Vietnam yang fenomenal. Data terbaru menunjukkan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Negeri Naga Biru ini secara signifikan melampaui Indonesia.

Fakta ini memicu pertanyaan besar, mengapa Vietnam bisa pariwisata melaju secepat ini, dan meninggalkan Indonesia? Pada 2022, Vietnam hanya menerima 3,66 juta kunjungan turis asing, sedangkan Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) menerima 5,47 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

Pada tahun 2023, menunjukkan kemajuan pariwisata Vietnam, yang menerima sekitar12,6 juta turis asing, sementara Indonesia menerima sekitar 11,6 juta wisatawan mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vietnam mengalami lonjakan signifikan pada 2024, dengan jumlah pengunjung internasional menjadi 17,5 juta turis, di sisi lain Indonesia hanya menerima 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

Perbedaan angka ini menunjukkan bahwa Vietnam memang menunjukkan percepatan yang sangat pesat dalam pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisatanya, melampaui Indonesia dalam hal volume kunjungan wisatawan asing.

Salah satu kunci kesuksesan Vietnam terletak pada strategi pemasaran yang agresif dan terarah. Sejak pandemi mereda, pemerintah Vietnam secara proaktif meluncurkan kampanye global yang menyoroti keindahan alamnya yang beragam, mulai dari Teluk Ha Long yang ikonik hingga sawah terasering Sa Pa yang memukau, serta kekayaan budaya yang autentik.

Mereka juga gencar mempromosikan pariwisata petualangan dan kuliner yang digemari wisatawan modern. Selain itu, kemudahan akses dan infrastruktur yang terus membaik menjadi faktor krusial.

Vietnam telah berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan bandara internasional baru, jalan tol, dan fasilitas akomodasi yang variatif, mulai dari hotel mewah hingga homestay yang ramah kantong.

Kebijakan visa yang lebih fleksibel, termasuk bebas visa untuk beberapa negara dan kemudahan aplikasi e-visa, juga sangat membantu menarik lebih banyak pengunjung.

Tidak hanya itu, respons cepat dan adaptif terhadap tren pasar juga patut diacungi jempol. Vietnam sigap dalam menyesuaikan diri dengan preferensi wisatawan pasca-pandemi, seperti fokus pada wisata berkelanjutan dan kesehatan. Banyak operator tur yang menawarkan paket-paket wisata yang lebih personal dan mendalam, sesuai dengan keinginan wisatawan yang mencari pengalaman otentik.

Keberhasilan Vietnam bisa menjadi cambuk bagi Indonesia untuk berbenah. Dengan potensi alam dan budaya yang melimpah, Indonesia seharusnya mampu bersaing dan kembali menjadi primadona pariwisata di Asia Tenggara.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |