DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja

15 hours ago 1

Felldy Utama , Jurnalis-Jum'at, 24 Oktober 2025 |14:27 WIB

DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja

Ilustrasi pekerja kasino melarikan diri dari Kamboja/Foto: The Straits Times

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mendesak aparat penegak hukum membongkar sekaligus menangkap jaringan pengiriman warga Negara Indonesia (WNI) ke Kamboja. Belakangan diketahui menjadi korban penipuan dan eksploitasi perusahaan online scam atau penipuan daring.

Desakan ini menyusul adanya insiden kericuhan yang melibatkan 97 WNI di Kamboja. Mereka diduga berusaha melarikan diri dari perusahaan online scam tempatnya bekerja setelah menjadi korban penipuan.

Banyak dari mereka awalnya dijanjikan pekerjaan yang layak. Kenyataannya jadi pekerja paksa dalam aktivitas penipuan online lintas negara.

“Saya mendesak pemerintah serius menyelesaikan persoalan ini. Kasus WNI korban TPPO di Kamboja bukan hal baru. Aparat harus membongkar dan menangkap jaringan pengiriman pekerja online scam di Kamboja,” kata Oleh Soleh, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, pekerjaan yang melibatkan aktivitas online scam jelas melanggar hukum dan merugikan banyak pihak, baik di Indonesia maupun di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk segera memperkuat langkah pencegahan agar tidak ada lagi WNI yang diberangkatkan untuk bekerja di Kamboja secara ilegal.

“Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada lagi WNI yang dikirim bekerja di Kamboja, apalagi dalam bidang penipuan online. Pemerintah Indonesia juga tidak memiliki perjanjian kerja sama resmi pengiriman pekerja migran dengan Pemerintah Kamboja. Jadi, semua perekrutan ke sana jelas ilegal dan berisiko tinggi,” ujarnya.

Legislator PKB itu juga meminta kementerian dan lembaga terkait, terutama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), untuk memperkuat koordinasi dalam penanganan dan pemulangan para korban.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |