Driver Ojol Curhat Dipaksa Ikut Layanan Hemat, Grab Buka Suara

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Koalisi Ojol Nasional (KON) mengadu ke DPR RI tentang dugaan 'pemaksaan' untuk mendaftar dalam layanan Grab Hemat.

Joel selaku bagian dari Dewan Presidium Pusat KON menjelaskan tidak ada yang gratis dari pemberian bonus hari raya (BHR) oleh aplikator. Pada akhirnya, driver menuding ada cara licik Grab untuk mengambil kembali uang tersebut.

"Itu terlihat jelas dari program Grab Hemat. Awalnya muncul gak ada apa-apa, biasa saja. Akhirnya layanan itu dihilangkan di kita (driver), lalu dimunculkan notifikasi 'Bagi driver yang mau daftar, silakan daftar, agar orderan lebih banyak dapat'," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan ada konsekuensi jika driver tak mendaftar, yakni tidak bakal mendapatkan orderan Grab Hemat. Sedangkan nominal argo fitur tersebut lebih murah dari layanan standar.

Driver melihat para customer otomatis lebih banyak memilih Grab Hemat karena murah. Ini yang akhirnya membuat orderan driver ojol anyep jika tak ikut daftar dalam layanan tersebut.

"Pasca-lebaran kemarin muncul kebijakan baru berupa notifikasi, 'Kalau driver mendapatkan 1 orderan-2 orderan dipotong Rp3.000'. Itu di luar potongan yang 20 persen (potongan aplikator). Kalau dapat (orderan Grab Hemat) di atas 2, dipotong Rp8.500, sampai pemotongan itu Rp20 ribu. Ini benar, real, makanya kejadian di Cirebon (kantor) Grab digeruduk sama driver," tutur Joel.

Keluhan serupa disampaikan langsung oleh Ateng, salah satu driver yang ikut dalam audiensi tersebut. Ia mengaku penghasilannya menurun imbas fitur Grab Hemat.

Ia menyebut driver seakan-akan dibikin linglung oleh perusahaan aplikasi dengan hadirnya layanan hemat tersebut.

"Saya mengalami. Kalau daftar di Grab Hemat, kita mungkin bisa dipotong dua kali lipat secara omzet. Karena kalau kita gak pakai Grab Hemat itu, kita akan dianyepkan, gak dapat orderan," curhat Ateng.

"Mungkin satu hari (cuma) satu (orderan). Bayangkan kita sudah muter-muter se-Jakarta cuma dapat satu (orderan), habis di bensin. Kita perlu biaya buat menafkahi anak istri di rumah," bebernya.

Fitur Grab Hemat belakangan ini memang menjadi perbincangan di media sosial. Namun, keluhan tersebut datang dari penumpang atau pengguna layanan aplikasi.

Mereka mengeluhkan pesanannya dibatalkan atau di-cancel oleh driver karena memakai fitur Grab Hemat. Di lain sisi, ada juga yang merasa perlakuan driver tak ramah ketika menggunakan layanan hemat tersebut.

Sementara itu Communications Manager Grab Indonesia Giovani Anggasta saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com membantah tuduhan pemaksaan itu.

"Untuk pemaksaan (driver harus mendaftar Grab Hemat) ini tidak benar," bantahnya.

Director, Mobility & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengatakan pihaknya senantiasa memberikan akses berbagai layanan utama bagi Mitra Pengemudi seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart hingga GrabExpress, tanpa tambahan biaya.

Sementara untuk Program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional. Program baru ini dirancang untuk memungkinkan driver mendapatkan akses pada layanan GrabCar Hemat.

"Penawaran program tambahan ini tidak bersifat wajib, sehingga Mitra dapat membatalkan partisipasinya kapan saja tanpa biaya apapun. Adapun, ketentuan biaya langganan harian ketika mengikuti Program Akses Hemat berbeda di setiap kota, dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver," katanya.

Program Akses Hemat itu pun katanya, diluncurkan demi mempertimbangkan masukan mitra pengemudi sebelumnya yang mengeluhkan terkait ketersediaan layanan GrabCar Hemat.

"Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |