Felldy Utama
, Jurnalis-Senin, 30 Juni 2025 |15:59 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati/Foto: Felldy Utama-Okezone
JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyatakan sikap dengan meminta pemerintah menghentikan proyek penulisan ulang sejarah. Proses penggarapan yang ditargetkan selesai sebelum 17 Agustus 2025 tersebut dinilai banyak masalah.
"Kami meminta dengan tegas stop penulisan ini, karena sudah menimbulkan polemik dan melukai banyak orang," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).
Sebelumnya Fraksi PDIP meminta penggarapan penulisan ulang sejarah ditunda terlebih dahulu. Berkaca banyaknya polemik berkembang, maka saatnya Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengentikannya.
Satu polemik yang menjadi pertimbangan atas sikap Fraksi PDIP ini adalah pernyataan kontroversial Menteri Fadli Zon terkait peristiwa pemerkosaan massal pada tahun 1998 hanya rumor. Sebenarnya masih ada banyak pertimbangan lain.
"Termasuk banyaknya para sejarawan yang kemudian keluar dari tim, menyatakan mundur dari tim penulisan. Berarti apa? Berarti di situ banyak persoalan," ujarnya.