GoTo Tegaskan Belum Ada Kesepakatan Merger dengan Grab

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan belum ada kesepakatan terkait merger dengan Grab.

Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Legal dan Group Corporate Secretary PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) R. A Koesoemohadiani.

"Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab, GoTo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut," katanya dalam keterangan resmi tertulis, Selasa (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GoTo yang akan diadakan 25 November 2025 mendatang pun tidak berkaitan dengan rencana korporasi apa pun, termasuk merger dengan Grab.

"Agenda RUPSLB ini tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada saat Perseroan melakukan pemanggilan RUPSLB pada tanggal 25 November 2025," ujar Koesoemahadiani.

Koesoemohadiani juga menyampaikan saat ini perusahaan tetap berfokus mencapai sasaran strategis untuk jangka panjang pemegang saham dan seluruh ekosistem perusahaan.

"Fokus perusahaan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo," tutupnya.

Isu merger GoTo dengan Grab juga dibahas pemerintah.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pemerintah sudah mendengar rencana penggabungan merger dua raksasa aplikator ride sharing itu.

"Iya. Rencananya memang begitu (Grab-GoTo bergabung)," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11).

Namun, Prasetyo belum bisa memastikan skema penggabungan yang akan diambil kedua perusahaan dalam bentuk merger atau akuisisi.

"Masih dicari bentuknya," ujarnya.

Rencana Grab Holdings Ltd, perusahaan teknologi berbasis di Singapura, untuk mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengemuka sejak beberapa waktu lalu.

Reuters melaporkan Grab berupaya mencapai kesepakatan akuisisi GoTo pada kuartal kedua tahun ini.

Namun, pada Juni lalu, rencana penggabungan itu dikabarkan menemui kendala regulasi dari pemerintah Indonesia.

Tiga narasumber Reuters yang mengetahui proses tersebut menyebut hambatan regulasi ini menimbulkan ketidakpastian atas kelanjutan potensi merger antara dua perusahaan besar di sektor transportasi dan layanan antar makanan di Asia Tenggara itu.

Pemerintah Indonesia disebut telah mengajukan sejumlah persyaratan agar rencana merger ini bisa berjalan.

(fln/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |