Gus Dur dan Marsinah Jadi Nama Ruangan-Gedung di Kementerian HAM, Pigai Ungkap Alasannya

3 hours ago 1

Nur Khabibi , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |03:02 WIB

Gus Dur dan Marsinah Jadi Nama Ruangan-Gedung di Kementerian HAM, Pigai Ungkap Alasannya

Menteri HAM Natalius Pigai (Foto: Nur Khabibi/Okezone)

JAKARTA – Nama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kini diabadikan sebagai nama Gedung Kementerian HAM. Selain itu, tokoh buruh Marsinah juga dijadikan nama ruangan pelayanan pengaduan di kementerian tersebut.

Menteri HAM Natalius Pigai mengungkapkan alasan penggunaan dua nama yang baru saja dinobatkan sebagai pahlawan nasional itu. Menurutnya, Gus Dur bukan hanya sebatas mantan Ketua PBNU atau ulama muslim semata.

“Gus Dur tidak sekadar Presiden Republik Indonesia. Gus Dur adalah negarawan Indonesia, pemimpin intelektual dunia, dan tokoh yang prominent serta unggul dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, kesejahteraan, anti-diskriminasi, anti-rasialisme, dan anti-ketidakadilan,” ujarnya.

Pigai melanjutkan, Gus Dur merupakan figur yang memperjuangkan kesetaraan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang ras, suku, atau agama.

“Ketika orang Papua menyampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan tentang keadilan, Gus Dur hadir. Ketika orang Aceh menyampaikan hal yang sama, Gus Dur hadir di situ. Orang Tionghoa menyampaikan, Gus Dur juga hadir. Orang dari komunitas agama lain menyampaikan, Gus Dur selalu hadir,” ujarnya.

Terkait penggunaan nama Marsinah, Pigai menyatakan bahwa ia merupakan sosok yang rela mengorbankan dirinya demi memperjuangkan keadilan, martabat, dan hak-hak kaum buruh.

“Tempat pelayanan ini menjadi simbol bahwa siapa pun yang datang, para pengadu harus menanamkan, ketika melihat wajah Marsinah, bahwa mereka mau berjuang dan bertekad untuk mendapatkan keadilan,” ucapnya.

(Arief Setyadi )

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |