Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (21/4).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan saat ini IHSG sedang menguji level penting di angka 6.500. Menurutnya, level ini dianggap sebagai titik balik (reversal) dan juga bagian dari pola pergerakan yang disebut broadening wedge.
Ia mengatakan jika level ini berhasil dilewati, maka optimisme pelaku pasar bisa meningkat karena dianggap sebagai sinyal awal bahwa IHSG mulai bergerak naik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, William berpendapat sejak dimulainya perang tarif global, IHSG sebenarnya sudah menunjukkan pola pergerakan yang makin kuat, dengan posisi terendah yang terus naik.
"Ini menjadi tanda bahwa tren penguatan mulai terbentuk, meskipun sentimen negatif dari perang tarif masih ada," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.400 dan resistance 6.500.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ITMG, TLKM, BRPT, dan JPFA.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan tren naik. Jika berhasil menembus level 6.441, kata dia, maka indeks bisa menguji lagi level resistance berikutnya di level 6.510.
"Arah naik ini kemungkinan besar masih akan bertahan selama IHSG tidak turun di bawah level 6.394. Jadi, selama tetap berada di atas angka tersebut, peluang penguatan masih terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.361, 6.265, 6.148 dan 5.949, dan resistance 6.510, 6.663, dan 6.818 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ARTO, ASII, BBCA, BBNI, dan BBRI.
IHSG ditutup di level 6.438 pada Kamis (17/4) sore. Indeks saham menguat 38,21 poin atau naik 0,60 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,60 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,38 miliar saham.
Pada penutupan terakhir, 324 saham menguat, 267 terkoreksi, dan 214 lainnya stagnan.
(del/pta)