3 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (7/11).
Founder WH-Project William Hartanto meramal IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah setelah kembali menguji level all time high.
Pelemahan ini mencerminkan aksi ambil untung (profit taking) usai terealisasinya sentimen yang lama dinanti pasar, yakni penyesuaian indeks MSCI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah saham BREN dan BRMS resmi masuk ke dalam indeks, pasar merespons dengan pola sell on fact," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.224 dan resistance 8.350 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBRI, HRUM, dan MIKA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menerangkan IHSG ditutup menguat pada penutupan kemarin dan membentuk pola candle hammer setelah sempat menembus tipis level resistensi 8.362.
Menurutnya, kondisi ini mengindikasikan peluang kelanjutan tren penguatan, dengan target kenaikan menuju 8.486 jika mampu menembus level 8.400.
"Selama IHSG bertahan di atas 8.362, potensi penguatan masih cukup terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.255, 8.163, 8.061, dan 7.986 dan resistance 8.362, 8.486, dan 8.595 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ISAT, KLBF, MBMA, TLKM, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 8.337 pada Kamis (6/11) sore. Indeks saham menguat 18,53 poin atau naik 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp18,29 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,89 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 394 saham menguat, 259 terkoreksi, dan 158 stagnan.
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/sfr)
