Istana Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Emas, Bukan karena Kekhawatiran Ekonomi

2 hours ago 1

Istana Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Emas, Bukan karena Kekhawatiran Ekonomi

Istana Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Emas, Bukan karena Kekhawatiran Ekonomi (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons penyebab kenaikan harga emas yang belakangan menjadi sorotan publik. Prasetyo mengungkapkan penyebab kenaikan emas bukan hanya fenomena dalam negeri, melainkan bagian dari dinamika global.

"Dengan harga emas yang cenderung naik, jadi kalau kita perhatikan bahwa kenaikan harga emas ini tidak hanya terjadi di dalam negeri tetapi juga ini bagian dari pengaruh adanya kenaikan harga emas dunia yang dipicu oleh beberapa hal di antaranya adalah berkenaan dengan geopolitik maupun geoekonomi, sehingga permintaan terhadap emas naik secara signifikan. Hal ini menyebabkan mekanisme pasar bekerja sehingga harga-harga emas komoditas-komoditas utama dunia ikut naik termasuk di dalam negeri," jelas Prasetyo kepada awak media, Rabu (30/4/2025).

1. Faktor Utama Harga Emas

Dia menambahkan, salah satu faktor utama lainnya adalah persepsi masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil. Kehadiran Bank Bullion, katanya, turut memperkuat minat masyarakat dalam berinvestasi emas.

"Faktor kedua kemudian juga ini yang menjadi salah satu penyebab tentunya masyarakat kita masih menganggap bahwa emas adalah instrumen investasi yang paling aman dan stabil. Dengan adanya pergerakan harga emas yang cenderung naik, menyebabkan masyarakat kita terdorong juga untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Apalagi semenjak kita untuk pertama kalinya punya bank Bullion, yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Bapak Presiden sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk berinvestasi emas dengan jauh lebih baik dan jauh lebih aman," paparnya.

2. Harga Emas Naik

Prasetyo pun menyampaikan bahwa berlebihan jika ada spekulasi bahwa kenaikan harga emas mencerminkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi nasional.

"Bahwa ada beberapa yang beranggapan kenaikan-kenaikan ini apakah sebuah sinyal kekhawatiran tentang kondisi ekonomi, saya kira itu terlalu berlebihan kalaupun ada masukan atau pandangan kami berharap kita semua tentu memberikan pandangan yang konstruktif dan memberikan optimisme terhadap kondisi ekonomi kita," ujarnya.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |