Kedubes Pakistan Singgung Ancaman Nuklir saat Perang dengan India

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 08 Mei 2025 16:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar (Kedubes) Pakistan di Indonesia buka suara soal kemungkinan negara ini menggunakan nuklir saat konflik pecah antara mereka dengan India.

Charge d'Affaires Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Roshan Lal, menyampaikan respons dia saat konferensi pers di Kedubes Pakistan, Jakarta Selatan, Kamis (8/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaan yang sangat sulit direspons. Tapi, terkait situasi itu, Anda bisa merujuk ke pernyataan Menteri Luar Negeri " kata Lal saat ditanya akankah Pakistan bakal menggunakan senjata nuklir dalam perang.

Dalam rilis resmi, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut tindakan India membawa dua negara yang punya persenjataan nuklir ini ke konflik besar.

"Tindakan gegabah India telah membawa kedua negara bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik besar," demikian menurut Kemlu, dikutip AlJazeera.

Pakistan memiliki 170 senjata nuklir dan India punya 180 senjata nuklir. Kedua negara ini sempat melakukan uji coba nuklir dan sedang membangun kekuatan nuklir.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mewanti-wanti ketegangan dengan India bisa mendorong kawasan itu semakin dekat ke konflik nuklir.

"Wilayah ini pernah menghadapi ancaman nuklir sebelumnya. Dan kita bisa saja menuju kebuntuan strategis lain," ujar dia, dikutip Tribune.

Lebih lanjut, Asif menjelaskan India sedang mengalami krisis internal yang besar dan agresinya membahayakan perdamaian dan keamanan seluruh wilayah.

India meluncurkan 24 serangan menggunakan rudal ke enam titik di Pakistan pada Rabu dini hari waktu setempat. Islamabad juga menyebut New Delhi mengerahkan 80 jet tempur.

Tak lama setelah serangan itu, Pakistan membalas dengan menembak lima jet tempur India. Mereka juga menahan sejumlah tentara India.

Imbas saling serang ini, 43 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Lebih rinci, di pihak Pakistan 31 warga sipil tewas, sementara 12 orang tewas di India.

Sejumlah negara meminta kedua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik melalui dialog.

(isa/bac)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |