Ketua Majelis Kehormatan PPP Respons Polemik Calon Ketua Umum

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 09 Jun 2025 21:02 WIB

Ketua Majelis Kehormatan PPP, KH Zarkasih Nur, mengingatkan agar Muktamar X 2025 tidak memicu perpecahan. Dia menyerahkan keputusan kepada DPW dan DPC. Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Zarkasih Nur meminta pelaksanaan Muktamar X PPP pada September 2025 tak memicu perpecahan. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Zarkasih Nur meminta pelaksanaan Muktamar X PPP pada September 2025 tak memicu perpecahan.

"Mari kita laksanakan sebaik-baiknya, kita sambut Muktamar dengan gembira, optimis, dan penuh kekeluargaan/persaudaraan untuk menghindari perpecahan. Dan saya mewakili Majelis, menyerahkan kepada DPP yang akan melaksanakan apa yang digariskan AD/ART agar pelaksanaan Muktamar bisa berjalan sebaik-baiknya," ujar KH Zarkasih Nur, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6).

Zarkasih menyebut pengambilan keputusan pada Muktamar mendatang adalah berdasarkan hak kedaulatan DPW dan DPC. Menurutnya, tidak perlu terjadi keributan soal pencalonan ketua umum yang berpotensi memecah belah partai.

"Siapakah yang akan terpilih (Ketum) di Muktamar nanti, mari kita serahkan sepenuhnya kepada mereka yang punya hak untuk memilih yaitu DPW dan DPC. Karena kalau ramai selalu yang negatif itu tidak baik dan saya tidak sependapat. Mari bersama-sama segala sesuatunya kita bicarakan di forum dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Zarkasih meyakini para pengurus DPW dan DPC telah memiliki konsep untuk membesarkan PPP, salah satunya terkait sosok calon ketua umum.

"Jadi biasanya mereka yang akan muncul (dipilih) adalah mereka yang punya jiwa kepartaian, semangat kepartaian, punya khittah (kebijaksanaan). Jadi kepada mereka (DPC dan DPW) kita serahkan," katanya.

ada Muktamar PPP mendatang yang memiliki hak suara untuk memilih ketua umum adalah Ketua dan Sekretaris DPW, Ketua dan Sekretaris DPC, Fraksi yang ada di DPW dan DPC (berlaku kelipatan tergantung jumlah fraksi), masing-masing Badan Otonom atau Sayap Partai (satu suara), dan DPP (satu suara).

Muktamar menjadi forum tertinggi PPP untuk menentukan ketua umum baru untuk periode selanjutnya.

Setidaknya ada sembilan hingga 10 nama yang menguat jelang muktamar. Ada yang berasal dari unsur internal dan eksternal partai.

Dari kalangan eksternal, nama seperti eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Mentan Andi Amran Sulaiman, hingga eks Mendag Agus Suparmanto masuk bursa.

(fra/fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |