Kisah Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo Tanpa Kabar jika Meninggal Diambil Kembali Usai Viral, Netizen: Bukan dari Hati

8 hours ago 3

 Bukan dari Hati

Kisah Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo Tanpa Kabar jika Meninggal Diambil Kembali Usai Viral, Netizen: Bukan dari Hati (Foto: Instagram)

JAKARTA – Jagat media sosial digemparkan dengan video seorang nenek bernama Nasikah (74) yang dititipkan ke panti jompo oleh dua anak kandungnya, berinisial SR dan F.

Video yang diunggah oleh Ketua Yayasan Panti Lansia di Malang, Arief Camra, melalui akun TikTok yang dikutip pada senin (30/6/2025), memperlihatkan momen penyerahan sang ibu disertai surat bermaterai yang menyatakan bahwa pihak panti tidak perlu memberi kabar kepada anak jika ibunya meninggal dunia.

Kisah Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo Tanpa Kabar jika Meninggal tapi Diambil Kembali Usai Viral Kisah Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo Tanpa Kabar jika Meninggal tapi Diambil Kembali Usai Viral

Surat tersebut sontak memicu kemarahan publik. Warganet menilai tindakan itu sebagai bentuk nyata kedurhakaan terhadap orangtua. Ribuan komentar membanjiri unggahan Arief Camra, sebagian besar mempertanyakan bagaimana mungkin anak kandung bisa begitu tega.

“Nitip tapi kalau meninggal jangan dikasih tahu dan gak mau tahu. Gimana ceritanya?” tulis akun @dad***.

“Tapi kenapa tanda tangan dengan perjanjian tidak bisa ketemu ortu, dan bila meninggal tidak berhak dikabari kok mau. Dari situ sama dengan gak mau tahu lagi ortu,” komentar @wak***.

“Takut malah ibunya nanti jarang dikasih makan dan dibentak? Karena diambilnya setelah viral, bukan dari hati,” ujar akun @ani***.

Pihak yayasan menjelaskan bahwa penyerahan Nasikah sebenarnya tidak sesuai prosedur, karena mereka hanya menampung lansia tanpa keluarga. Namun, atas dasar kemanusiaan, panti tetap menerima.

“Kalau sudah diserahkan total, pihak panti tidak lagi punya kewajiban memberi kabar, bahkan jika lansia tersebut meninggal,” jelas Arief.

Menurut keterangan, SR dan F berdalih menitipkan sang ibu agar lebih terawat karena mereka bekerja dan tidak bisa selalu mendampingi. Nasikah disebut mengalami keterbatasan fisik dan membutuhkan perhatian medis secara rutin.

Namun alasan itu tak lantas meredam kemarahan publik. Pada Sabtu, 28 Juni 2025, setelah video viral dan mendapat tekanan besar dari masyarakat, SR dan F akhirnya menjemput kembali sang ibu dari panti. Kendati demikian, masyarakat tetap skeptis. Banyak yang menilai penjemputan tersebut bukan datang dari kesadaran hati, melainkan karena tekanan sosial.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |