Kisah di Balik Lagu Keras Kepalaamp;nbsp;Meiska, Tuangkan Patah Hati Jadi Anthem Galau

2 days ago 5

Kisah di Balik Lagu Keras Kepala Meiska, Tuangkan Patah Hati Jadi Anthem Galau

Kisah di Balik Lagu Keras Kepala Meiska, Tuangkan Patah Hati Jadi Anthem Galau (Foto: IG Meiska)

JAKARTA - Lagu Keras Kepala milik Meiska Adinda ternyata menyimpan cerita panjang dan penuh emosi. Lagu ini menjadi track terakhir yang direkam dalam proses pembuatan album Hanya Figuran, dan menurut Meiska, justru inilah lagu yang paling menantang dari segi proses.

"Ini tuh lagu terakhir yang direkam dan paling lama prosesnya. Banyak kendala, dari segi part lagu, rekamannya sempat ada kejadian gak enak, revisi musik juga gak mulus. Tapi ternyata, justru lagu ini yang paling banyak disukai," cerita Meiska.

Rasa sakit yang dituangkan dalam lagu ini bukan dibuat-buat. Meiska mengaku, Keras Kepala adalah curahan hati dari pengalaman pribadi, saat mencintai seseorang dengan sangat tulus, tapi tak mendapatkan hal yang sama.

 Meiska Tuangkan Patah Hati Jadi Anthem Galau Kisah di Balik Keras Kepala: Meiska Tuangkan Patah Hati Jadi Anthem Galau

“Lagu ini tentang seseorang yang mencintai dengan keras kepala. Ditolak berapa kali pun tetap berusaha, karena yakin cintanya paling tulus sedunia. Tapi ternyata malah bikin sakit sendiri. Aku pernah banget ada di posisi itu,” ungkap Meiska. “Bukan pengin imbalan sih, tapi rasanya gak dihargai, dan akhirnya jatuh sendiri.”

Ia menyebut bagian bridge sebagai momen paling emosional dalam lagu ini, karena di situlah rasa sakit, kekecewaan, dan keinginan untuk tetap bertahan ditumpahkan secara jujur.

Meiska berharap lagu ini bisa menemani siapapun yang tengah mengalami cinta sepihak. “Semoga orang-orang yang relate ngerasa gak sendiri. Semoga makin banyak yang kenal sama karya-karyaku, sama aku juga,” harapnya.

Tak hanya Meiska yang merasakan dampak emosional dari lagu ini. Para penggemarnya pun mengaku Keras Kepala menjadi lagu andalan di playlist mereka. Monica, salah satu fans Meiska, bilang kalau lagu ini jadi lagu nomor satu di playlist-nya.

“Lagu galau brutal tapi relate banget sama kisah hidupku,” katanya.

Senada dengan Monica, Ryan, penggemar asal Malaysia, mengaku tak pernah bosan mendengar lagu itu. “Keras Kepala itu relate banget sama hidupku. Dalam sosialisasi, kerjaan, apapun. Seperti liriknya, 'ku harus sedar diri, tak harusnya begini'. Tapi ya begini,” ujarnya sambil tertawa.

Keras Kepala bukan hanya lagu tentang sakit hati, tapi juga tentang keberanian mencintai, meski pada akhirnya harus terluka.

(aln)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |