KLH Usut Gelondongan Kayu di Banjir Sumatra, Ancam Proses Hukum

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) segera menyelidiki temuan ribuan gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap pimpinan perusahaan yang terindikasi terlibat dalam temuan tersebut.

Menurut Hanif, mereka akan diperiksa oleh Deputi Penegakan Hukum (Gakkum) KLH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh pimpinan perusahaan yang diindikasikan berdasarkan kajian citra satelit berkontribusi menghadirkan log-log pada banjir tersebut, kami akan undang untuk dilakukan proses-proses penjelasan kepada Deputi Gakum, dan kami akan segera memulai langkah-langkah penyelidikan terkait dengan kasus ini," kata dia di rapat Komisi XII DPR, Rabu (3/12).

Mengingat jumlah korban banyak, Hanif menegaskan tak ada dispensasi dalam kasus tersebut. Dia mengaku berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut secara hukum.

"Jadi, Kementerian Lingkungan Hidup berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini melalui multidor pendekatan hukum terkait dengan penanganan hidrometeorologi di Sumatra bagian utara ini," katanya.

Sementara, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono menyatakan ada delapan perusahaan yang akan dimintai keterangan soal itu.

Diaz mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan untuk menelusuri kelengkapan perizinan lingkungan, termasuk kemungkinan dugaan pencemaran lingkungan.

"Di Sumatra Utara itu, khususnya di Batang Toru, ada 8 perusahaan, yang seperti Pak Menteri juga sudah sampaikan. Itu kan nanti akan kita undang lah," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12).

Sebuah video memperlihatkan tumpukan ribuan potongan kayu memenuhi Pantai Parkit di Kota Padang, Sumatra Barat setelah banjir bandang terjadi di wilayah tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @antaranewscom, terlihat tumpukan kayu itu memenuhi area muara dan bibir Pantai Parkit pada Jumat (28/11).

Masih dalam video itu, terlihat air pantai tampak berwarna kecoklatan. Selain tumpukan kayu, berbagai sampah juga terlihat menumpuk di lokasi.

"Pada Jumat (28/11), area muara dan bibir Pantai Parkit tertutup ribuan potongan kayu serta sampah hanyut lainnya. Kondisi ini mengganggu akses nelayan dan mengubah tampilan pantai secara signifikan," demikian keterangan dalam unggahan itu.

Gelondongan kayu yang terbawa banjir bandang juga terlihat di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Sumatra Utara, dan sejumlah wilayah di Aceh.

(fra/thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |