Koalisi Partai Islam Bangladesh Mau Pakai Syariat Jika Menang Pemilu

14 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Aliansi partai-partai Islamis di Bangladesh berniat menjadikan negara itu sebagai negara Islam apabila memenangkan pemilihan umum (pemilu) yang diperkirakan dihelat Juni mendatang.

Hefazat-e-Islam, sebuah koalisi partai Islamis yang meliputi partai Khilafat-e-Majlish, menyatakan kepada AFP bahwa mereka akan menjadikan Bangladesh sebagai negara yang menjunjung syariat Islam jika menang pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menerapkan syariah," kata Muhammad Mamunul Haque, sekretaris Hefazat-e-Islam, seperti dikutip AFP, Jumat (2/5).

Haque menyampaikan koalisinya yakin bakal masuk ke parlemen dalam pemilu mendatang. Mereka akan mulai mengadakan kampanye di ibu kota Dhaka pada Sabtu (3/5) untuk menggalang dukungan dari sesama Islamis garis keras.

Pasca pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina digulingkan pada Agustus 2024, popularitas Hefazat-e-Islam memang sedang di atas angin.

Aliansi Hefazat-e-Islam terdiri dari berbagai partai dan organisasi Muslim, yang sejak 15 tahun lalu jadi incaran partai-partai politik. Kelompok ini memiliki pengaruh yang cukup kuat.

Sejak Hasina lengser, kelompok-kelompok Islamis yang dahulu terkekang mulai mendapatkan kekuatan yang lebih besar dan berusaha memajukan visi mereka kepada rakyat Bangladesh.

Hal ini pun memicu kekhawatiran di antara kelompok minoritas seperti Muslim Sufi dan Hindu, yang menyumbang kurang dari sepersepuluh populasi.

Kaum perempuan, khususnya, mengaku khawatir dengan tuntutan kelompok Islamis yang beberapa di antaranya mengecilkan kebebasan pada perempuan.

Kelompok Islamis diketahui ingin mengakhiri sejumlah kegiatan, terutama acara budaya yang dianggap "anti-Islam", seperti misalnya festival musik, teater, pertandingan sepak bola perempuan, dan kontes layang-layang.

Bangladesh adalah negara dengan konstitusi yang didasarkan pada empat pilar, yakni nasionalisme, sosialisme, demokrasi, dan sekularisme.

Namun, Haque menegaskan bahwa pihaknya ingin hukum Islam diterapkan dalam pemerintahan Bangladesh.

"Semuanya akan dipandu oleh Al-Quran ... di bawah negara kesejahteraan Islam. Semua orang, apa pun keyakinannya, akan diperlakukan secara adil," pungkas dia.

Aliansi Haque sendiri akan bersaing dengan sejumlah partai kunci di Bangladesh seperti Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan Partai Warga Nasional (NCP). BNP diperkirakan menjadi kekuatan politik terbesar, sementara NCP merupakan partai bentukan mahasiswa yang mempelopori pemberontakan terhadap Hasina.

Hefazat-e-Islam juga akan melawan partai politik Islamis tunggal terbesar di Bangladesh, yakni Jamaat-e-Islami.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |