Korban Bertambah, 132 Siswa SMPN 1 Cisarua Alami Gejala Keracunan MBG

6 hours ago 1

Bandung, CNN Indonesia --

Ratusan siswa di SMPN 1 Cisarua mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG), Selasa (14/10). Berdasarkan pantauan di lapangan sampai 20.59 WIB masih banyak siswa sakit yang berdatangan ke Posko SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Tidak sedikit siswa yang tak kunjung membaik kemudian dilakukan tindakan dengan merujuk ke fasilitas kesehatan yang ada di dekat dekat lokasi posko atau rumah sakit terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bandung Barat Lia N. Sukandar menyampaikan penanganan darurat sudah dilakukan sejak siang hari.

"Saat ini lokasi posko kami di SMPN 1 Cisarua. Total hingga pukul 20.00 WIB malam ini ada 132 orang yang mengalami gejala keracunan. Kami berharap tidak ada tambahan kasus lagi," ujar Lia di Posko SMPN 1 Cisarua.

Menurut Lia gejala yang dialami para siswa di antaranya mual, pusing, nyeri perut dan sesak napas. Pasien dengan gejala ringan ditangani langsung di posko sekolah, sementara yang mengalami gejala lebih berat dirujuk ke rumah sakit.

"Untuk penanganan medis kami cukup siap. Oksigen, obat-obatan, dan tenaga medis mencukupi. Kami juga sudah siapkan rumah sakit rujukan seperti RSUD Lembang, RS Karisma, RSJ, RS Cibabat, dan Mitra Kasih," tambahnya.

Dinas Kesehatan juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan. Hidangan yang dikonsumsi siswa diketahui terdiri dari nasi, ayam dan tahu.

"Tim kami sedang melakukan investigasi ke lapangan, termasuk mendatangi dapur penyedia makanan. Laporan lengkap baru akan keluar besok," jelas Lia.

Menanggapi kemungkinan penutupan sementara dapur penyedia MBG, Lia mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan daerah.

"Kami hanya fokus pada penanganan pasien dulu. Soal penutupan dapur bukan wewenang kami, tapi tentu menunggu hasil investigasi," ujarnya.

Sementara itu Kabid SMP Dinas Pendidikan Bandung Barat, Edy Syafrudin menyampaikan kegiatan belajar di SMPN 1 Cisarua akan dilakukan secara daring pada Selasa (15/10) untuk memberi waktu pemulihan bagi siswa.

"Untuk besok, pembelajaran dilakukan daring satu hari dulu sambil melihat perkembangan kondisi para siswa," kata Edy, di lokasi yang sama.

Terkait program MBG, Edy menegaskan pihaknya tetap mendukung pelaksanaannya karena merupakan program pemerintah yang baik.

"Kita tetap mendukung MBG, hanya saja pengawasannya harus lebih diperketat agar ke depan tidak terjadi hal serupa," ujarnya

(csr/fea)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |