Cikal Bintang
, Jurnalis-Minggu, 20 Juli 2025 |09:40 WIB
Marc Marquez mengungkap strateginya untuk memenangi Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025 (Foto: X/@ducaticorse)
BRNO – Marc Marquez mengungkap strateginya untuk memenangi Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025. Pembalap tim Ducati Lenovo itu juga harus berpikir cepat agar lolos dari penalti akibat tekanan ban.
Marquez lagi-lagi memenangi Sprint Race. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu menjadi raja balapan cepat di Sirkuit Automotodrom Brno, Brno, Republik Ceko, Sabtu 19 Juli 2025 malam WIB.
Marc Marquez memimpin balapan Sprint Race MotoGP Republik Ceko 2025 (Foto: Ducati Corse)
Sejatinya, Marquez sempat tertinggal dari Pedro Acosta (Red Bull KTM) hingga lap akhir balapan. Namun, ia mampu membalikkan keadaan dan memenangkan balapan sprint yang ke-11 musim ini.
1. Tidak Terlalu Agresif
Selepas lomba, Marquez mengatakan sedikit mengubah gaya membalapnya tidak terlalu agresif. Strategi ini digunakan untuk menunggu momentum mencari titik lemah dari pesaingnya.
Kemudian pada saat yang tepat, Marquez berhasil melakukan putaran cepat untuk menyalip lawannya. Selain itu, ia juga memperhatikan betul tekanan ban agar tidak melakukan kesalahan.
"Awalnya, saya berkendara dengan sangat mulus. Saya melaju di jalur yang sama tanpa terlalu menekan bagian depan, yang biasanya menjadi penyebab kecelakaan," papar Marquez dilansir dari Motosan, Minggu (20/7/2025).
"Tapi kemudian saya melihat tekanannya tidak terlalu tinggi, dan daripada menyerah atau menunggu yang lain, saya memutuskan untuk melakukan putaran cepat, memacu lebih keras saat mengerem. Itu tidak cukup, dan saya tidak punya pilihan selain menunggu mereka di putaran itu," sambungnya.
