CNN Indonesia
Rabu, 09 Apr 2025 12:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah media Korea Selatan memberikan pujian atas daya juang Megawati Hangestri Pertiwi dan Red Sparks dalam melawan Pink Spiders dalam final Liga Voli Korea 2024/2025.
Red Sparks harus puas menjadi runner up Liga Voli Korea musim ini setelah kalah 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15) dari Pink Spiders dalam final gim kelima di Samsan World Gymnasium, Selasa (8/4).
Kendati gagal juara, Red Sparks mendapatkan banyak pujian dari media lokal. Beberapa media Korea mengapresiasi kerja keras Red Sparks memberikan perlawanan sengit kepada Pink Spiders dalam final Liga Voli Korea musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semangat juang yang akan dikenang dalam sejarah, drama yang menyentuh," tulis Chosun dalam pemberitaannya.
"Alasan mengapa 'Last Dance' Kim Yeon Koung bersinar adalah karena 'lawan mainnya' Red Sparks."
Red Sparks dan Megawati tidak memberikan gelar juara mudah untuk Pink Spiders. Sejak final gim kedua, tim asuhan Ko Hee Jin ini membuat Pink Spiders pontang-panting.
Red Sparks nyaris memenangkan gim kedua jika tidak membuat sejumlah kesalahan. Selain itu, setelah tertinggal 0-2 dalam dua laga pertama, Red Sparks bangkit meraih kemenangan pada gim 3 dan 4 guna menyamakan agregat jadi 2-2.
Dalam final penentuan di gim 5, Red Sparks juga tertinggal dua set. Namun tim tamu lagi-lagi bangkit dengan unggul pada set ketiga dan keempat. Set kelima tetap berjalan ketat hingga berakhir 15-13 untuk Pink Spiders.
Red Sparks jatuh-bangun melawan Pink Spiders dengan kondisi yang tidak sempurna. Sejumlah pemain belum pulih dari cedera, bahkan Megawati dan setter Yeum Hye Seon bermain dalam kondisi cedera lutut.
Satu yang jadi sorotan adalah performa pemain asing Asia Red Sparks, Megawati. Megatron, julukan Megawati total mencetak 153 poin guna menjadi top skor dalam final Liga Voli Korea musim ini.
"Dari tepi jurang hingga gim ke-5, set ke-5, Red Sparks kalah tetapi berjuang dengan baik, perjalanan panas yang akan meninggalkan jejak dalam sejarah," tulis Donga.
(sry/sry)