3 days ago
7
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) dalam audiensi di Kementerian HAM di hadapan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto pada Selasa (15/4) mengaku disiksa dengan kekerasan fisik hingga eksploitasi.
Selama menjadi pemain sirkus perempuan di OCI, mereka pernah upahnya tidak dibayarkan, menjalani jam kerja yang tidak manusiawi, hingga tekanan psikologis selama bertahun-tahun.
Pengakuan sejumlah mantan pemain sirkus OCI ini seakan mengungkapkan apa yang terjadi di balik pertunjukan Oriental Circus Indonesia yang dikenal legendaris tersebut. Dalam audiensi di Kementerian HAM itu para mantan pemain sirkus OCI juga menyebut nama Taman Safari Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oriental Circus telah ada di Indonesia sejak tahun 1967. Kelompok sirkus ini didirikan oleh Hadi Manansang, yang terinspirasi membuat sirkus di Indonesia usai menyaksikan pertunjukan sirkus di China.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Hadi Manansang lebih dulu mendirikan grup Bintang Akrobat dan Gadis Plastik, sebelum akhirnya pada 1967 melahirkan Oriental Show, yang kemudian resmi menjadi Oriental Circus Indonesia pada 1972.
Oriental Circus Indonesia juga disebut-sebut sebagai pelopor pertunjukan sirkus modern di tanah air. Oriental Circus Indonesia menampilkan segala atraksi sirkus dari flying trapeze, badut, juggling, sulap, akrobat dan atraksi hewan liar.
Mungkin nama Oriental Circus Indonesia tidak asing bagi generasi 1980 sampai 2000-an, mengingat itu adalah masa keemasan mereka. Sebab, setiap tahun kelompok sirkus ini keliling Indonesia untuk menggelar pertunjukan hingga 15 kota.
Bahkan, Oriental Circus Indonesia sudah menghelat 40 ribu pertunjukan sirkus dan menghibur lebih dari 17 juta penonton selama mereka beroperasi.
Pada akhir 2019 merupakan akhir dari perjalanan Oriental Circus Indonesia, karena kejayaan mereka terus memudar. Zaman juga mengalami perubahan tren hiburan dan minat masyarakat menonton sirkus tak lagi tinggi.
Kini, Oriental Circus Indonesia malah menjadi sorotan karena pengakuan sejumlah pemainnya yang mengalami siksaan di masa lalu, baik ketika berlatih maupun tampil.
(wiw)
