Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. (Foto: X)
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyatakan pada Senin (27/10/2025) bahwa Washington tidak memandang serangan Israel yang menurut klaim menyasar anggota kelompok militan Palestina di Gaza sebagai pelanggaran gencatan senjata yang didukung AS.
Israel menginformasikan bahwa serangan itu mengenai seorang anggota kelompok Jihad Islam pada Sabtu (25/10/2025), yang dituduh berencana menyerang pasukan Israel. Namun, Jihad Islam membantah tuduhan tersebut.
Berbicara di atas pesawat Presiden Donald Trump saat melakukan perjalanan ke Asia, Rubio menyampaikan, "Kami tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran gencatan senjata."
Diplomat tertinggi AS itu menambahkan bahwa Israel belum menyerahkan hak membela diri sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi oleh Washington, Mesir, dan Qatar. Perjanjian itu memungkinkan faksi militan utama di Gaza, Hamas, membebaskan para sandera yang masih hidup bulan ini.
"Mereka berhak melakukan pembelaan jika ada ancaman yang mengancam Israel, dan semua mediator sepakat soal itu," ujar Rubio, seperti dikutip Reuters.
