Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio di Washington DC, Rabu (16/4).
Kedua Menlu membahas sejumlah hal, mulai dari tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump hingga situasi di Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan resmi Kemlu RI, Sugiono dan Rubio menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kerja sama strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan, hingga investasi.
Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, diantaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia. Sejumlah prioritas tersebut membuka peluang kerja sama konkret dengan pemerintah AS.
Lebih lanjut, Sugiono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis seperti nikel dan sektor-sektor penting lain.
"Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing", ujar Sugiono.
Rubio, pada kesempatannya, menyampaikan bahwa momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global.
Kedua Menlu membahas tarif timbal balik AS terhadap Indonesia, dan Rubio menyambut baik upaya RI dalam melakukan reformasi ekonomi menuju hubungan dagang yang adil dan seimbang.
Ia juga berterima kasih kepada Menlu Sugiono atas upaya Indonesia dalam memfasilitasi pemulangan warga negaranya yang dideportasi dari Amerika Serikat.
RI tegaskan siap tampung warga Palestina
Dalam pertemuan itu, Sugiono menyoroti peran aktif Prabowo dalam mendorong proses perdamaian di Palestina, yang tercermin dalam kunjungannya ke Mesir, Turki, Qatar, Yordania, dan Uni Emirat Arab.
Ia juga mengutarakan kesiapan Indonesia mengevakuasi warga Palestina dari Jalur Gaza.
"Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza," ucapnya.
Meski begitu, Sugiono juga menegaskan bahwa RI menolak wacana relokasi warga Gaza.
Selain soal Palestina, Sugiono dan Rubio turut membahas masalah Laut China Selatan.
Berdasarkan keterangan juru bicara Kemlu AS Tammy Bruce, kedua Menlu membahas langkah-langkah untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan sesuai dengan hukum internasional.
Selain itu, Rubio juga menyoroti "pentingnya kampanye penekanan secara maksimal terhadap rezim Iran untuk membatasi aliran pendapatan yang digunakan untuk mendanai terorisme, produksi rudal balistik, dan aktivitas destabilisasi lainnya."
(blq/bac)