CNN Indonesia
Kamis, 24 Apr 2025 16:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima mempertanyakan keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus kolega sekaligus bekas Presiden Joko Widodo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu 26 April.
"Nah, saya mempertanyakan kenapa bukan Wakil Presiden yang berangkat itu loh?" Kata Bima usai memimpin rapat Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Bima menilai Prabowo memiliki alasan lain untuk menyertakan Jokowi dalam rombongan, bersama Wamenkeu Thomas Djiwandino, hingga Menteri HAM Natalius Pigay.
Bima mengaku tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju keputusan tersebut. Sebab, toh pemerintah menurutnya sudah memutuskan.
"Saya tidak dalam bicara setuju tidak setuju karena sudah diputuskan Presiden. Kalau belum, ta kasih saran," katanya.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap bahwa Prabowo mengutus beberapa orang untuk hadir langsung karena berhalangan untuk hadir.
Pras menyampaikan pemerintah kini tengah mengatur waktu keberangkatan utusan RI tersebut. Ia menyebut mereka kemungkinan bertolak ke Vatikan pada Kamis (24/4) atau selambat-lambatnya Jumat (25/4).
Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Roma, Senin (21/4) dalam usia 88 tahun. Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal karena serangan stroke dan gagal jantung.
(fra/thr/fra)