Pelayaran China Hadapi Masalah Akibat Tarif AS, Kiriman Kontainer Turun Tajam (The Hong Kong Post)
JAKARTA - Sektor pelayaran China dilaporkan menghadapi masalah serius akibat tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS), yang menambah parah dampak dari tantangan operasional dan finansial yang telah melanda dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga menyebabkan kerugian bagi produsen dan eksportir China. Penurunan tajam kontainer dari China ke AS dan wilayah lain dunia dilaporkan karena industri pelayaran lokal kehilangan keunggulan komparatifnya.
1. Dampak pada Pengiriman Kontainer
Grup HLS yang berkantor pusat di Hong Kong telah membatalkan setidaknya 80 kapal barang sementara aliansi Ocean Network Express, HMM dan Yang Ming Marine Transportation telah menangguhkan pengiriman “hingga pemberitahuan lebih lanjut”, menurut laporan Hong Kong Post, Jumat (25/4/2025).
Alan Murphy, CEO Sea-Intelligence, sebuah firma analisis industri rantai pasokan global, mengatakan perusahaan-perusahaan China akan dirugikan karena mereka mendominasi kapal-kapal yang melayani rute perdagangan Asia-AS.
“Kita tidak akan sampai pada penghentian pengiriman kontainer, tetapi kita akan melihat penurunan jumlah kontainer dan sebagai hasilnya, di masa mendatang, kami akan melihat banyak sekali pelayaran tanpa kontainer yang diumumkan,” ujarnya.
Perusahaan pelayaran milik negara China, COSCO, grup pelayaran terbesar di dunia, melipatgandakan pendapatannya pada 2024. Namun, kini nasibnya akan berbalik. Ini menandakan penurunan laba sebesar 67 persen dan 62 persen masing-masing pada 2025 dan 2026. Orient Overseas International (OOCL) memperingatkan ketidakpastian dengan mengatakan dampak tarif AS tidak boleh diremehkan.
“Perombakan rantai pasokan global tidak diragukan lagi akan memengaruhi pasar pengiriman peti kemas dalam jangka panjang,” kata perusahaan itu.
Lebih jauh lagi, biaya tambatan yang baru diumumkan hingga USD1,5 juta per kunjungan pelabuhan pada kapal buatan China atau berbendera China oleh pemerintah Trump akan memperburuk keadaan bagi sektor pelayaran China.
"Tindakan pemerintahan Trump akan mulai membalikkan dominasi China," kata Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.