Ilustrasi yang menggambarkan Mitochondrial Eve atau Mitokondria Hawa. (Foto: Ancient Origin)
JAKARTA – Dalam agama Abrahamic, manusia diyakini sebagai keturunan dari Adam dan Hawa, yang diturunkan oleh Tuhan ke Bumi. Klaim dari kitab suci tersebut tampaknya ternyata didukung oleh penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan dan diterbitkan di jurnal ilmiah Nature.
Mitokondria Hawa
Menurut penelitian tersebut, DNA mitokondria membuktikan bahwa semua manusia saat ini berasal dari seorang wanita. Artikel yang berjudul “Mitochondrial DNA and human evolution” itu diterbitkan pada 1987 dan merupakan studi pertama yang mengungkap silsilah evolusi manusia.
Selain itu, artikel tersebut sampai pada kesimpulan yang membingungkan: semua manusia berasal dari seorang wanita, yang dengan cepat dijuluki “Mitokondria Hawa”.
Dilansir AS, di dalam setiap sel tubuh terdapat organel yang disebut mitokondria yang memiliki DNA yang berbeda dari DNA sel itu sendiri. Organel tersebut memiliki 37 gen sendiri dan diturunkan hanya dari DNA mitokondria ibu.
Para ilmuwan mengurutkan DNA tersebut pada individu-individu dari seluruh dunia, menganalisis mutasinya, dan sampai pada kesimpulan yang diterima secara universal bahwa DNA mitokondria asli berasal dari satu individu, seorang wanita. Studi tentang mutasi genetik yang dialami DNA mitokondria ini juga telah membantu memahami migrasi manusia sepanjang sejarah.
Dari Mana Mitokondria Hawa Berasal?
Banyak penelitian telah mencoba menempatkan wanita pertama itu dalam waktu dan di peta. Dan dari apa yang diketahui sejauh ini, ia tinggal di Afrika bagian selatan, yang sekarang disebut Botswana, sekira 200.000 tahun yang lalu. Masalahnya adalah bukti paling awal tentang Homo sapiens berasal dari 300.000 tahun yang lalu, jadi sebelum wanita itu, ada banyak wanita lain.