Ilustrasi.
JAKARTA – Dua anak tewas dan 17 orang lainnya luka-luka pada Rabu (27/8/2025) di sebuah sekolah Katolik di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), ketika seorang penyerang berpakaian hitam melepaskan tembakan ke arah siswa yang sedang menghadiri misa pada hari ketiga sekolah, kata pihak berwenang.
Penyerang melepaskan tembakan melalui jendela ke arah siswa yang sedang duduk di bangku gereja, lalu memasuki gereja dan bunuh diri, kata para pejabat. Dua siswa berusia 8 tahun dan 10 tahun dinyatakan meninggal di tempat kejadian, tambah mereka.
"Ini adalah tindakan kekerasan yang disengaja terhadap anak-anak tak berdosa dan orang-orang lain yang sedang beribadah. Kekejaman dan kepengecutan yang nyata dalam penembakan di gereja yang penuh dengan anak-anak benar-benar tidak dapat dipahami," ujar Kepala Kepolisian Minneapolis, Brian O'Hara, kepada wartawan sebagaimana dilansir Reuters.
Penembakan itu merupakan salah satu tanda bahwa epidemi kekerasan senjata di sekolah-sekolah AS dalam beberapa tahun terakhir belum mereda seiring dimulainya semester musim gugur.
Insiden di Sekolah Katolik Annunciation, sebuah sekolah dasar swasta dengan sekitar 395 siswa, merupakan insiden ke-146 di AS sejak Januari, menurut Database Penembakan Sekolah K-12. Serangkaian penembakan yang terus berulang telah mendorong langkah-langkah keamanan baru dan memicu perdebatan berkelanjutan tentang undang-undang senjata api.