Pengakuan Mengejutkan Gaethje Saat Kalah dari Khabib di 2020

Jakarta, CNN Indonesia --

Justin Gaethje membuat pengakuan mengejutkan saat dirinya kalah dari Khabib Nurmagomedov di laga terakhir Khabib di 2020.

Duel Khabib vs Gaethje jadi salah satu duel yang paling dikenang dalam sejarah UFC. Saat itu Khabib sukses mengalahkan Gaethje lewat submission di ronde kedua.

Setelah menang, Khabib menangis penuh haru. Ia lalu mengumumkan bahwa laga lawan Gaethje adalah laga terakhirnya di UFC. Khabib memutuskan pensiun karena sudah berjanji pada sang Ibu.

"Saya kalah dalam pertarungan itu jadi saya sangat kecewa. Saya tahu hal yang ia lalui. Semuanya dibahas di masyarakat, saya tahu ayahnya meninggal 1-2 bulan sebelumnya."

"Saya membayangkan betapa emosionalnya hal itu," kata Gaethje dalam akun X miliknya.

Gaethje lalu membuat pernyataan mengejutkan. Ia menilai tidak ada yang bakal bisa mengalahkan Khabib yang datang di laga malam itu. Pasalnya, Khabib bertarung dengan motivasi yang jauh lebih besar dibanding sekadar mencari kemenangan.

"Tidak ada satu orang pun di bumi ini yang bisa mengalahkan Khabib malam itu. Dia bertarung untuk sesuatu yang jauh lebih besar [dari sekadar mencari kemenangan]," tutur Gaethje.

Khabib memang menghadapi banyak dilema jelang laga itu. Ayah Khabib yang juga sekaligus berperan sebagai pelatih, Abdulmanap Nurmagomedov meninggal dunia.

Setelah kemenangan atas Gaethje, terungkap bahwa Khabib berjanji bahwa laga lawan Gaethje bakal jadi laga terakhirnya di UFC. Khabib sempat beberapa kali dirayu oleh Bos UFC Dana White untuk membatalkan keputusannya.

Sabuk kelas ringan UFC bahkan sempat beberapa bulan tetap jadi milik Khabib meski dirinya sudah memutuskan pensiun. Barulah setelah beberapa bulan, Dana White menyerah dan mengikhlaskan Khabib pensiun.

Gaethje sendiri bersikap sportif dan memberikan selamat pada Khabib.

"Saya mendatanginya dan berkata, 'Saya rasa kamu telah membuat ayahmu sangat bahagia'," kata Gaethje.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/jal)