Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. (Foto: Instagram/officialpersebaya)
KEDIRI – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster menyalahkan anak buahnya yang kehilangan fokus di akhir laga kontra Persik Kediri, pada Senin 5 Mei 2025. Pasalnya gara-gara kehilangan fokus itu, Persebaya kebobolan dan akhirnya ditahan 3-3 oleh Persik di Stadion Brawijaya, Kediri tersebut.
Gara-gara hasil imbang itu, Persebaya kehilangan kans juara dan memastikan Persib Bandung jadi juara Liga 1 2024-2025. Usai laga, Paul Munster tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
1. Paul Munster Emosi
Munster mengatakan, seharusnya timnya bisa menjaga keunggulan, apalagi saat itu waktu tinggal beberapa detik saja sebelum akhirnya Persik Kediri mencetak gol melalui Ramiro Fergonzi di menit 96 dari tambahan waktu 5 menit oleh wasit.
"Di detik-detik terakhir kami kebobolan dan seharusnya itu tidak terjadi. Jadi, secara keseluruhan saya sangat kecewa karena mentalitas kami adalah meraih kemenangan hari ini," kata Paul Munster, usai laga di Stadion Brawijaya, Kediri, dikutip Selasa (6/5/2025).
Munster juga menyoroti beberapa peluang yang didapat Bruno Moreira cs. Tercatat ada 7 hingga 8 peluang yang setidaknya dapat dikonversi menjadi gol.
Tapi dari peluang-peluang itu, Persebaya hanya menghasilkan tiga gol. Hal ini yang akan dievaluasi Munster kembali.
"Malam ini dan besok semua akan selesai," ujar pelatih asal Irlandia Utara.

2. Permintaan Maaf
Di sisi lain, Kadek Raditya bek Persebaya Surabaya meminta maaf mewakili para pemainnya. Sama seperti Munster, Kadek juga tak bisa berkata-kata panjang, karena masih terpukul hasil imbang itu.
"Saya mewakili pemain Persebaya, meminta maaf atas hasil yang terjadi. Saya merasa terpukul dengan gol yang terakhir," ungkap Kadek.