Polisi Akui ETLE Masih Butuh Penyempurnaan

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 21 Apr 2025 10:08 WIB

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho angkat bicara terkait sejumlah kesalahan yang direkam tilang ETLE. Kamera tilang masih belum sempurna imbasnya objek yang ditangkap kerap meleset. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho angkat bicara terkait sejumlah kesalahan yang direkam tilang berbasis kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) terhadap pengguna kendaraan bermotor.

Menurut Agus, setiap teknologi yang dipakai pada sebuah sistem pasti butuh penyempurnaan termasuk tilang ETLE.

"Ya tentunya ini bagian dari sistem karena ETLE ini kan masih ada updatenya, penyempurnaan-penyempurnaan. Yang jelas semua ini mengedepankan pelayanan buat masyarakat," kata Agus saat dihubungi, pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan ETLE saat ini telah lebih baik dari saat penerapan masa awal beberapa tahun silam. Ia memberi contoh kini ETLE sudah jauh lebih cepat saat mengirimkan bukti pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengguna kendaraan bermotor.

"Karena ketika tilang manual dan transformasi ke digital, itu perlu penyempurnaan dan teknologi terus berkembang. Yang dulu ada di-capture terus kirim, nah sekarang begitu capture pelanggaran otomatis kirim ke pengguna kendaraan itu," ucap Agus

Agus juga menyebut pihaknya bakal melalukan evaluasi terkait kinerja ETLE untuk menyikapi heboh di tengah masyarakat.

"Dan kalau ada hal yang perlu dievaluasi, tentu akan kami evaluasi, prinsip seperti itu," ucapnya.

Akurasi tilang ETLE tengah menjadi pembicaraan masyarakat lantaran dinilai tak masuk akal.

Kasus ini di antaranya tilang ETLE terhadap ambulans pembawa pasien darurat yang kebetulan menerobos lampu merah. Seharusnya, kendaraan jenis ini memiliki hak prioritas di jalan raya dan diperbolehkan melanggar aturan lalu lintas.

Kasus lain yang sempat viral lainnya ketika bus Transjakarta terjepret ETLE sedang melaju di Busway yang merupakan jalur resminya. Adapula tilang ETLE menindak sepeda motor ketika sedang dipindahkan tukang.

Kasus baru lainnya yaitu sistem ETLE menilang penumpang depan mobil pribadi yang kedapatan asik main ponsel.

Lebih lanjut, Agus mengatakan terpenting dari penerapan ETLE adalah meminimalisir 'gesekan' penegakan hukum lalu lintas antara polisi di jalan raya dan masyarakat.

Ia juga berharap agar ke depan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan pelanggaran aturan lalu lintas. Dengan begitu, visi dan misi Polri terkait keselamatan berkendara bakal segera tercipta.

"Ingat Etle itu bagian dari bagaimana cara agar pengguna jalan tidak melakukan pelanggaran. Karena teori berbagai insiden kecelakaan pasti diawali oleh pelanggaran. Pelanggaran itu yang harus kita minimalisir," tutup Agus.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |