CNN Indonesia
Rabu, 09 Apr 2025 07:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto meminta aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dikaji ulang menjadi lebih realistis. Hal ini bertujuan agar Indonesia lebih kompetitif dari negara lain.
Prabowo sudah menyampaikan langkah strategi ini kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kita harus realistis. TKDN dipaksakan ini akhirnya kita kalah kompetitif,"kata Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo sangat menyetujui jika aturan soal TKDN dibuat fleksibel untuk membuat Indonesia lebih punya daya saing.
"Tolong ya para pembantu saya, menteri saya, sudahlah, realistis. Tolong diubah, TKDN dibikin yang realistis saja," ucap Prabowo.
TKDN diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Ada setidaknya 3 opsi investasi sebagai syarat pemenuhan TKDN, yakni skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi.
TKDN cakupannya sangat luas dan diterapkan di berbagai industri termasuk otomotif untuk pemenuhan konten dalam negeri.
Aturan TKDN industri otomotif
TKDN untuk kendaraan roda empat diberlakukan secara bertahap yakni 2019-2021 dengan TKDN minimum 35 persen, 2022-2026 dengan TKDN minimum 40 persen, 2027-2029 dengan TKDN komponen lokal 60 persen dan hingga 2030 dengan TKDN maksimum 80 persen.
Sementara itu TKDN kendaraan roda dua 2019-2023 dengan TKDN minimum 40 persen, hingga 2030 TKDN minimum sebesar 80 persen.
Prabowo menegaskan regulasi tersebut tak cukup untuk membuat TKDN seketika naik.
(skt/mik)