Presiden Afrika Selatan Undang Prabowo Hadiri KTT G-20 di Johannesburg

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 22 Okt 2025 17:42 WIB

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengundang Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar November 2025. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengundang Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar November 2025. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengundang Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar pada November 2025.

Hal itu disampaikan Cyril dalam pertemuan bilateral yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/10) hari ini. Undangan itu disampaikan Cyril lantaran Afrika Selatan menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat menghargai peran serta Indonesia. Kami senang Yang Mulia akan hadir dalam KTT Pemimpin G-20 di Johannesburg bulan depan," ujarnya.

Cyril mengatakan kehadiran Indonesia di KTT G-20 sangat penting lantaran menjadi mitra strategis negara-negara di Afrika. Indonesia, kata dia, dapat meningkatkan dan memajukan hubungan perdagangan sampai investasi dengan negara-negara Selatan.

Dalam kesempatan yang sama, Cyril juga ingin hubungan kerja sama dengan Indonesia dapat kembali ditingkatkan. Khususnya terkait sektor kemiskinan dan ketimpangan sosial.

"Kami ingin melihat hubungan yang benar-benar saling menguntungkan antara kedua negara. Kita memiliki banyak kesamaan, termasuk tantangan yang dihadapi rakyat kita seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Kami ingin mengatasinya bersama," jelasnya.

Sementara itu, Prabowo mengaku mengikuti perjalanan Afrika Selatan dalam meraih kebebasan dan demokrasi. Ia juga merasa kagum dengan perjuangan yang telah dijalani Afrika Selatan.

Ia menegaskan Indonesia dan Afrika Selatan merupakan bangsa yang besar. Keduanya juga bergabung dengan organisasi BRICS.

"Kita berdua adalah negara besar di Selatan. Kita bergabung dengan BRICS dan kita ingin melihat hubungan yang lebih erat. Kami menganggap Afrika Selatan sebagai mitra strategis di Afrika," pungkasnya.
Best Regards,

(tfq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |