CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 15:23 WIB
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala BRIN, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/11). (Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11). Ia menggantikan posisi Laksana Tri Handoko yang sudah menjabat sejak 2021.
Arif dilantik bersama dengan Amarulla Octavian yang ditunjuk sebagai Wakil Kepala BRIN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif sebelumnya menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University sejak 2018. Pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 17 September 1971 itu memulai perjalanan akademiknya di IPB pada tahun 1990.
Ia kemudian menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Penyuluhan Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB pada 1995.
Ia kemudian menjalani karier akademiknya sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB pada 1997 atau dua tahun setelah lulus S1.
Arif melanjutkan studinya dengan meraih gelar magister dari Program Sosiologi Pedesaan IPB pada 1999.
Selain itu, Arif mendapat gelar doktor usai menjalani pendidikan di Kagoshima University, Jepang, bidang Marine Policy pada tahun 2006, serta menjalani program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Kemudian, pada 2019, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik. Dia menjabat sebagai rektor selama dua periode, yakni pada 2017-2022 dan 2023-2028.
Arif juga pernah menduduki jabatan penting di sejumlah organisasi, di antaranya Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026, Ketua Umum Forum Rektor Indonesia periode 2020-2021, dan Ketua Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia periode 2011-2016.
Selain itu, Arif juga pernah menjadi Wakil Ketua Panitia Seleksi KPK tahun 2024. Ia juga tercatat sebagai Komisaris Utama PTPN Holding pada 2018-2022.
(dmi/dmi)

2 hours ago
1

















































