6 hours ago
6
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah restoran di Provinsi Shanxi, China utara, menawarkan layanan unik yang memungkinkan pelanggan berpelukan dengan anak singa sebagai bagian dari paket afternoon tea empat hidangan.
Layanan di restoran ini menarik perhatian luas di dunia maya dan memicu kekhawatiran tentang kesejahteraan hewan.
Dalam foto dan klip video yang diunggah di platform China, Wechat dan Weibo, terlihat pelanggan menggendong anak-anak singa seolah-olah mereka adalah bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran bernama Wanhui yang terletak di kota Taiyuan ini juga menampilkan llama, kura-kura, dan rusa di halaman Douyin (platform China yang mirip TikTok).
Wanhui, yang dibuka pada Juni lalu, menjual sekitar 20 tiket per hari kepada pelanggan yang ingin berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut.
Paket ini termasuk dalam menu yang dibanderol seharga 1.078 yuan atau sekitar Rp2,4 juta, demikian dilaporkan oleh media pemerintah Shanghai Daily di halaman Wechat resminya.
"Layanan ini telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang legalitas dan kesejahteraan hewan," tambah surat kabar berbahasa Inggris tersebut. Reuters tidak dapat menghubungi Wanhui secara independen, seperti dilansir CNN.
Kecaman Warganet dan Penyelidikan Otoritas
Komentar-komentar di dunia maya sebagian besar bernada kritis. Warganet menilai praktik ini berbahaya dan tidak baik bagi hewan. "Ini adalah permainan bagi orang kaya," tulis seorang pengguna Weibo. "Orang biasa bahkan tidak mampu minum," lanjutnya.
Pengguna lain mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan. "Departemen terkait harus mengurusnya," ujarnya.
Insiden ini terjadi setelah pada Juni lalu, pihak berwenang juga sempat menyelidiki sebuah hotel yang menawarkan "layanan bangun tidur" dengan bintang utama panda merah.
Hotel di wilayah barat daya Chongqing itu mengizinkan hewan-hewan tersebut naik ke tempat tidur untuk membangunkan para tamu.
(wiw/bac)
