Achmad Al Fiqri
, Jurnalis-Selasa, 11 November 2025 |14:58 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo yang menjadi tersangka tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Foto: Achmad al Fiqri-Okezone
JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo mengaku, telah mendengar kabar ditetapkan menjadi tersangka terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Kabar itu didengar Roy sesaat hendak mencari kebenaran rekam akademik Wapres Gibran Rakabuming Raka di Australia.
"Terus terang, mendengar kabar ditersangkakan itu sebenarnya semenjak minggu yang lalu. Sebenarnya waktu itu saya berniat juga mengajak Dokter Rismon, Dokter Tifa dan juga semuanya ke Sydney, Australia," ungkap Roy dalam forum deklarasi dukungan bela akademik dan aktivis di Gedung Juang, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Bahkan, Roy telah mendengar kabar akan ditindak hukum saat nekat ke sekolah Gibran di UTS Insearch Sydney. "Sudah tercium kabar beritanya, bahkan akan dicekal, di sana dikejar Interpol, dan lain sebagainya," tuturnya.
Namun, ia bersyukur, kabar itu tak terjadi. Bahkan, Roy mengklaim dapat bukti bila Gibran tidak memiliki ijazah keluludan di UTS Insearch. "Gibran tidak punya ini (menunjukan ijazah UTS Insearch). Sekali lagi, Gibran tidak punya yang katanya dia lulus dari UTS Insearch," tutur Roy.
Terlepas dari itu, Roy menyemangati rekannya yang juga berstatus tersangka. Ia menyatakan sudah di jalur yang benar, meskipun telah menjadi tersangka di Polda Metro Jaya. Ia pun meyakini, akan ada pertolongan tuhan atas perkara yang menimpanya.
"Jangan kaget, dengarkan kata-kata saya. Jangan kaget kalau nanti di tengah jalan ada emergency break. Apa itu? Itu adalah pertolongan dari Allah SAW. Mungkin kami harus mengalami dulu sesuatu yang sangat tidak enak. Tapi Insya Allah akan ada," ujar Roy.
(Fetra Hariandja)
