Plt Sekretaris Utama BMKG, Guswanto saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya kejadian cuaca ekstrem yang terjadi selama musim mudik Lebaran 2025. Adapun kejadian cuaca ekstrem yang paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Utama BMKG, Guswanto saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (23/4/2025).
"Dalam periode lebaran, kami sampaikan beberapa kejadian cuaca ekstrem yang terjadi. Kalau kita lihat, terjadi sebanyak 222 hujan lebat, 75 angin kencang, 11 kali petir, kemudian puting beliung 9 kali," terang Guswanto dalam rapat.
Guswanto mengatakan, Provinsi Jawa Barat paling banyak dilanda cuaca ekstrem yakni sebanyak 57 kejadian. Dengan demikian, ia berkata, BMKG bersama stakeholder berupaya menurunkan tingkat keekstreman dengan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC).
"Pertama 11-20 Maret 2025 yaitu OMC kita lakukan dengan BPBD Jakarta, kemudian OMC dengan BNPB yaitu 4-20 Maret, kemudian juga kita lakukan OMC Jabar yaitu 11-20 Maret dan seterusnya," kata Guswanto.
Guswanto mengatakan, total OMC digelar selama 44 hari dengan 132 sorti selama musim mudik Lebaran 2025. "Dan hasil kemudian diperkirakan dapat mengurangi perhitungan sementara ini untuk di Jakarta sampai 53,42% sedangkan untuk Jabar itu mengurangi tingkat keekstreman sampai 47,92%" pungkasnya.
(Arief Setyadi )
