Makassar, CNN Indonesia --
Polisi menangkap empat tersangka penculik Bilqis Ramadhani (4,5) setelah ditemukan berada di Jambi.
Bilqis, balita yang diculik dari Makassar, Sulawesi Selatan, itu ternyata dijual dengan modus adopsi via media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelusuran polisi ternyata para tersangka diduga telah sering melakukan aksi kejahatannya dengan modus adopsi anak.
"Terdapat beberapa grup Facebook yang membahas adopsi, yang kemudian menjadi ruang bagi para pelaku untuk menawarkan maupun mencari anak. Dalam grup tersebut, sejumlah orang aktif mencari anak untuk diadopsi, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, Senin (10/11).
Dalam melancarkan aksinya, kata Devi, para tersangka memiliki kriteria usia anak yang masih balita.
"Para pelaku mengutamakan anak berusia di bawah lima tahun, sesuai hasil interogasi terhadap tersangka," katanya.
Daftar tersangka
Devi mengatakan dari empat tersangka yang telah ditangkap, tiga di antaranya perempuan. Para tersangka itu berasal dari daerah-daerah yang berbeda
Adapun para tersangka yang telah ditangkap yakni tiga perempuan inisial SY (30) warga Makassar, NH (29) Warga Sukoharjo Jawa Tengah, dan MA (42) warga Jambi. Kemudian seorang laki-laki inisial AS (36) warga Jambi.
"Penyidik menelusuri komunikasi para pelaku melalui ponsel, media sosial, serta hubungan antarindividu. Tersangka yang ditangkap di Sukoharjo diketahui telah tiga kali melakukan transaksi dengan pelaku berinisial Mary di Jambi, sementara Mary sendiri tercatat sudah sembilan kali melakukan praktik serupa," kata Devi, Senin (10/11).
Terkait apakah para pelaku berasal dari satu kelompok atau jaringan berbeda, kata Devi, bahwa mereka saling berhubungan namun juga berinteraksi dengan pihak lain.
"Termasuk di antaranya pihak yang menerima anak di wilayah Jambi, yang juga disebut dalam proses penyerahan korban," ujarnya.
Devi mengungkapkan bahwa metode utama mereka adalah memanfaatkan media sosial untuk menawarkan anak yang telah diculik.
Bilqis diculik saat bermain di taman ketika ayahnya sedang melatih tenis di Makassar pada Minggu (2/11).
Adapun modus yang digunakan untuk menculik Bilqis adalah SY membawanya ke kos dia. Namun, upaya penculikan di taman itu terekam kamera pengawas sekitar lokasi kejadian.
Dalam penyelidikan kemudian Bilqis diketahui berada di Jambi setelah dijual pelaku ke salah satu suku yang berada di kota tersebut dengan harga Rp80 juta.
(mir/kid)

2 hours ago
1

















































