Spanyol Batal Beli Amunisi Rp126 Miliar dari Israel, Tel Aviv Kutuk Keras (Reuters)
MADRID – Pemerintah Spanyol membatalkan kesepakatan senilai 7,5 dolar AS (sekitar Rp126 miliar) untuk membeli amunisi dari Israel pada Kamis (24/5/2025). Pembatalan kesepakatan ini menyusul kritik dari sekutu sayap kiri pemerintahan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
1. Batal Beli Amunisi Rp126 Miliar dari Israel
Sanchez turun tangan untuk membatalkan kesepakatan tersebut setelah Sumar, sekelompok partai sayap kiri, mengancam akan menarik diri dari koalisi yang berkuasa.
“Setelah menghabiskan semua jalur negosiasi, perdana menteri, wakil perdana menteri, dan kementerian yang terlibat telah memutuskan untuk membatalkan kontrak ini dengan perusahaan Israel IMI Systems,” kata seorang sumber pemerintah, kepada Al Jazeera, dikutip pada Sabtu (26/4/2025).
Spanyol telah mengkritik perang Israel di Gaza. Pada Oktober 2023, Spanyol berjanji untuk berhenti menjual senjata ke Israel. Pada Februari 2024, Spanyol mengatakan juga tidak akan membeli senjata dari Israel.
Namun, pada bulan yang sama, Kementerian Dalam Negeri Spanyol menandatangani kesepakatan dengan IMI Solutions untuk membeli 15 juta butir amunisi. Amunisi tersebut ditujukan untuk Garda Sipil, pasukan polisi semimiliter Spanyol.
Namun, setelah protes dari lima menteri dari Sumar, pemerintah Spanyol memulai studi untuk menentukan apakah layak untuk membatalkan pesanan.
“Pada bulan Oktober 2024, sebuah studi dimulai untuk kemungkinan berakhirnya kontrak. Setelah studi tersebut, kementerian memutuskan untuk mengikuti rekomendasi dari jaksa negara, yang menyarankan agar kontrak tidak berakhir pada tahap itu, sehingga kontrak tersebut dihormati,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Spanyol kepada Al Jazeera.
“Kontrak akan melibatkan pembayaran … [IMI Solutions] tanpa menerima materi tersebut,” tambahnya.
