Tentara Membelot Gabung Unjuk Rasa Gen Z, Presiden Madagaskar Menghilang

5 hours ago 3

Tentara Membelot Gabung Unjuk Rasa Gen Z, Presiden Madagaskar Menghilang

Tentara Membelot Gabung Unjuk Rasa Gen Z, Presiden Madagaskar Menghilang (Reuters)

ANTANANARIVO - Demonstrasi pemuda di Madagaskar terus berlanjut. Demo yang dimotori generasi Z (gen Z) itu menuntut presiden Madagaskar Andry Rajoelina mundur. 

1. Demo di Madagaskar

Dalam aksi massa ini, tampak demonstran mengenakan kaus dan bendera dengan simbol yang sama dari anime Jepang One Piece. Selain itu, semakin banyak tentara yang memberikan dukungan kepada demonstran. 

Kepresidenan Madagaskar mengatakan pada Minggu (12/10/2025), upaya untuk merebut kekuasaan dengan kekerasan sedang berlangsung karena semakin banyak tentara memberikan dukungan mereka terhadap gerakan protes yang dipimpin pemuda. Demonstrasi telah mengguncang negara kepulauan Afrika itu selama lebih dari dua minggu.

Pasukan dari unit elit CAPSAT, yang membantu Presiden Andry Rajoelina merebut kekuasaan pada 2009, mendesak sesama tentara untuk tidak mematuhi perintah pada hari Sabtu dan mendukung para demonstran. Protes tersebut, yang awalnya didasari keluhan akar rumput, dimulai pada 25 September. Sekarang, demo itu menjadi tantangan paling serius bagi pemerintahan Rajoelina sejak terpilih kembali pada 2023.

Para perwira CAPSAT mengatakan pada Minggu, mereka memiliki komando atas operasi keamanan negara dan akan mengoordinasikan semua cabang militer dari pangkalan mereka di pinggiran ibu kota, Antananarivo. Mereka mengatakan telah menunjuk Jenderal Demosthene Pikulas, mantan kepala akademi militer, sebagai panglima militer.

2. Paramiliter Membelot, Keberadaan Presiden Tidak Diketahui

Satu unit gendarmerie paramiliter, yang sejauh ini menangani protes bersama polisi, juga membelot dari pemerintah pada Minggu.

"Segala bentuk penggunaan kekerasan dan perilaku tidak pantas terhadap sesama warga negara dilarang, karena gendarmerie adalah pasukan yang bertugas melindungi rakyat dan bukan membela kepentingan segelintir orang," kata Pasukan Intervensi Gendarmerie Nasional dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Real TV, melansir Reuters, Senin (13/10/2025).

Mereka mengatakan sedang berkoordinasi dengan markas besar CAPSAT.

Kementerian Pertahanan dan Staf Umum Militer menolak berkomentar.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |