Ramdani Bur
, Jurnalis-Sabtu, 12 Juli 2025 |11:12 WIB
UEFA hukum Crystal Palace hanya main di Liga Konferensi Eropa 2025-2026. (Foto: Instagram/@cpfc)
FEDERASI Sepakbola Eropa (UEFA) resmi menghukum Crystal Palace turun kasta dari Liga Europa ke Liga Konferensi Eropa 2025-2026. Mengutip dari laman resmi UEFA, hukuman ini dijatuhkan atas kepemilikan ganda owner Crystal Palace, John Trextor.
John Trextor saat ini memiliki dua klub di Benua Biru, yakni Crystal Palace dan Olympique Lyon. Sesuai regulasi, seseorang dilarang memimpin klub di kompetisi yang sama.
Crystal Palace saat mengalahkan Manchester City di Final Piala FA 2024-2025. (Foto: X/@EmiratesFACup)
Kebetulan Crystal Palace dan Lyon akan tampil di ajang yang sama musim depan, yakni Liga Europa 2025-2026. The Eagles -julukan Crystal Palace- lolos ke Liga Europa setelah juara Piala FA 2024-2025. Sementara Lyon, lolos ke Liga Europa usai finis di posisi enam Liga Prancis 2024-2025.
1. Penyebab Crystal Palace yang Dikorbankan
Lantas, kenapa Crystal Palace yang dihukum UEFA bukan Lyon? Sesuai regulasi UEFA, ketika ada kasus seperti ini, ranking di kompetisi domestik jadi acuannya.
Di Liga Inggris 2024-2025, Crystal Palace hanya finis di posisi 12. Sementara Lyon, menyelesaikan kompetisi di tangga keenam. Karena itu, Crystal Palace yang menjadi korban bukan Lyon.
2. Empat Klub Inggris Diuntungkan
Seiring hukuman yang diterima Crystal Palace, ada empat klub Liga Inggris yang diuntungkan. Pertama, Nottingham Forest. Klub yang finis di posisi tujuh Liga Inggris 2024-2025 ini bisa menggantikan Crystal Palace, sekaligus mendampingi Aston Villa di Liga Europa 2025-2026.
